CARA BUDIDAYA TOMAT DENGAN PRODUK NASA

Posted by NASA SURABAYA Jumat, 22 April 2016 0 komentar


Tomat merupakan komoditas holtikultura yang penting tetapi produksinya masih rendah baik dalam kualitas maupun kuantitas,hal ini disebabkan karena kondisi tanah yg kurang mendukung,tanah keras ,miskin unsur hara mikro & hormon,pemupukan yang tidak berimbang serta serangan hama & penyakit,pengaruh cuaca & iklim serta teknis budidaya petani.
Pt Natural Nusantara berupaya membantu petani dalam peningkatan produksi secara kualitas & kuantitas dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan (Aspek K-3) agar para petani dapat berkompetisi di era perdagangan pasar bebas.

A.FASE PRA TANAM
1.Syarat Tumbuh
* Tomat dapat di tanam di dataran rendah maupun dataran tinggi.
* Tanahnya gembur,porus & subur,tanah liat yang sedikit mengandung pasir & Ph antara 5-6.
* Curah hujan 750-1250 mm/tahun,curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.
* Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan tanaman yang masih        muda.karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui stomata yang membuka lebih banyak.

2. Pola Tanam
* Tanaman yang dianjurkan adalah jagung,padi,gubis & kacang-kacangan.
* Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang      disukai oleh organisme jasad pengganggu.

3. Penyiapan Lahan
* Pilih lahan gembur & subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai,terong,tembakau &              kentang.
* Untuk mengirangi Nematoda dalam air ,genangilah tanah dengan air selama 2 minggu.
* Bila Ph rendah berilah kapur Dolomit 150 kg/1000m2 & disebar serta diaduk rata pada umur 2-3        minggu sebelum tanam.
* Buatlah bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda & 40-50 cm untuk barisan tunggal.
* Buatlah parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.
* Berikan pupuk dasar 4 kg urea/za +7,5 Tsp + 4kg Kcl per 1000 m2 diatas bedengan,aduk & ratakan    dengan tanah.
* Atau jika pakai pupuk Majemuk Npk (15-15-15) dosis 20 kg / 1000m2 di campur rata dengan tanah    di atas bedengan.
* Siramkan pupuk Poc Nasa yang telah di campur air secara merata di atas bedengan dosis 1-2 botol/   1000 M2.Hasil akan lebih bagus jika diganti Supernasa ( dosis +_ 1-2 botol/1000 m2)
-  Alternatif 1: 1 botol Supernasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.Kemudian              setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
* Alternatif 2: Setiap 1 gembor volume 10 liter di beri 1 sdm Supernasa untuk menyiram +_ 10 meter    bedengan.
* Sebarkan Natural Glio 1-2 sachet yang telah di campur pupuk kandang (-+ 1 minggu) merata di atas    bedengan pada sore hari.
* Jika pakai mulsa plastik ,tutup bedengan pada siang hari.
* Biarkan selama 5-7 hari sebelum tanam.
* Buat lubang tanam dengan jarak 60x 80 cm atau 60x50 cm diatas bedengan , diameter 7-8 cm              sedalam 15 cm.

4.Pemilihan Bibit
* Pilih varietas tahan & jenis hibrida (F1 Hybryd)
* Bibit berdaun 5-6 helai daun (25-30 HSS=Hari Setelah Semai) pindahkan ke lapangan.
* Untuk mengurangi stress awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore hari sebelum tanam atau      pagi harinya (agar lembab).


B. FASE PERSEMAIAN (0-30HSS)
* Siapkan media tanam yang merupakan campuran tanah & pupuk kandang, 25- 30 kg + Natural glio    (1:1)
* Masukkan dalam polibag plastik atau contongan daun pisang / kelapa.
* Sebarlah binih secara merata atau masukan satu per satu dalam polibag.
* Setelah binih berumur 8-10 hari,pilih bibit yanh baik,tegar & sehat dipindahkan dalam bumbunan        daun pisang atau dikepeli yang berisi campuran media tanam.
* Penyiraman dilakukan setiap hari ( lihat kondisi tanah).
* Penyemprotan Poc Nasa pada umur 10 & 17 hari dengan dosis 2 tutup/ tangki.


C. FASE TANAM (0-15 HST( Hari setelah tanam)
* Bedengan sehari sebelumnya diairi(dilep) dahulu.
* Bibit siap tanam umur 3-4 minggu ,berdaun 5-6.
* Penanaman sore hari.
* Buka polibag Plastik.
* Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang & ditimbun dengan tanah di sekitarnya.
* Selesai penanaman langsung disiram dengan Poc Nasa dengan dosis 2-3 tutup per 15 liter air.
* Sulam tanaman yang mati sampai berumur 2 minggu.
   Caranya: Tanaman yang telah mati rusak,layu atau pertumbuhan nya tidak normal                                dicabut,kemudian di buat lobang
   tanam baru,dibersihkan & diberi Natural Glio lalu bibit di tanam.
* Pengairan dilakukan tiap hari ,sampai tomat tumbuh normal(jawa:lilir) hati- hati jangan sampai          berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang,tidak mampu menyerap unsur- unsur hara &        mudah terserang penyakit.
* Amati penyakit seperti penyakit layu fusarium / bakteri busuk daun,kendalikan dengan menyemprot    natural Glio dicampur gula pasir perbandingan 1:1 ,untuk penyakit virus,kendalikan vektornya            seperti Thrips,kutu kebul(Bemissia tabaci) ,banci (Aphis sp),kutu persik(Myzus sp). Dan tungngu
   (Tetranichus sp) dengan menyemprot Natural BVR atau pestona secara bergantian
 * Pasang ajir sedini mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.


D. FASE VEGETATIF ( 15-30 HST)
* Jika tanpa mulsa, penyiangan dan pembubunan pada umur 28 HST bersamaan penggemburan dan pemberian    pupuk susulan diikuti pengguludan tanaman
* Setelah tanaman hidup sekitar 1 minggu semenjak tanam, diberi pupuk Urea dan KCl dengan perbandingan       1:1 untuk setiap tanaman (1-2 gram), berikan di sekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman        tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air
* Pemupukan kedua dilakukan umur 2-3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCl (± 5 gr),             berikan di sekeliling batang tanaman sejauh ± 5 cm dan sedalam ± 1 cm kemudian ditutup tanah dan siram       dengan air.
* Bila umur 4 minggu tanaman masih kelihatan belum subur dapat dipupuk Urea dan KCl lagi (7 gram). Jarak       pemupukan dari batang dibuat makin jauh ( ± 7 cm).
* Jika pakai Mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara               dikocorkan
* Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari
* Amati hama dan penyakit seperti ulat, kutu-kutuan, penyakit layu dan virus, jika terjadi serangan kendalikan     seperti pada fase tanam
* Semprotkan POC NASA (4-5 tutup) per tangki atau POC NASA (3-4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) setiap 7     hari sekali.
* Tanaman yang telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi     + 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
*  Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan      ajir yang dapat menimbulkan luka.


E. FASE GENERATIF (30 - 80 HST)
1. Pengelolaan Tanaman
* Jika tanpa mulsa penyiangan dan pembubunan kedua dilakukan umur 45-50 hari
* Untuk merangsang pembungaan pada umur 32 HST lakukan perempelan tunas-tunas tidak produktif setiap 5-   7 hari sekali, sehingga tinggal 1-3 cabang utama / tanaman
* Perempelan sebaiknya pagi hari agar luka bekas rempelan cepat kering dengan cara; ujung tunas dipegang       dengan tangan bersih lalu digerakkan ke kanan-kiri sampai tunas putus. Tunas yang terlanjur menjadi cabang   besar harus dipotong dengan pisau atau gunting, sedangkan tanaman yang tingginya terbatas perempelan         harus hati-hati agar tunas terakhir tidak ikut dirempel sehingga tanaman tidak terlalu pendek
* Ketinggian tanaman dapat dibatasi dengan memotong ujung tanaman apabila jumlah dompolan buah                 mencapai 5-7 buah
* Semprotkan POC NASA dan HORMONIK setiap 7-10 hari sekali dengan dosis 3-4 tutup POC NASA dan 1-2    tutup HORMONIK/tangki. - Agar tidak mudah hilang oleh air hujan dan merata tambahkan Perekat Perata          AERO 810 dengan dosis 5 ml ( 1/2 tutup)/tangki.

2. Pengamatan Hama dan Penyakit
Ulat buah (Helicoperva armigera dan Heliothis sp.). Gejala buah berlubang dan kotoran menumpuk dalam          buah yang terserang. Lakukan pengumpulan dan pemusnahan buah tomat terserang, semprot dengan                PESTONA
Lalat buah (Brachtocera atau Dacus sp.).Gejala buah busuk karena terserang jamur dan bila buah dibelah        akan kelihatan larva berwarna putih. - - Bersifat agravator, yaitu sebagai vektornya penyakit jamur, bakteri        dan Drosophilla sp. Kumpulkan dan bakar buah terserang, gunakan perangkap lalat buah jantan (dapat              dicampur insektisida)
* Busuk daun (Phytopthora infestans), bercak daun dan buah (Alternaria solani) serta busuk buah antraknose       (Colletotrichum coccodes). Jika ada serangan semprot dengan Natural GLIO
* Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami (PESTONA, GLIO, VITURA) belum      mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih          merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2              tutup)/tangki.
*  Busuk ujung buah. Ujung buah tampak lingkaran hitam dan busuk. Ini gejala kekurangan Ca ( Calsium).            Berikan Dolomit.



F. FASE PANEN & PASCA PANEN (80 - 130 HST)
* Panen pada umur 90-100 HST dengan ciri; kulit buah berubah dari warna hijau menjadi kekuning-kuningan,       bagian tepi daun tua mengering, batang menguning, pada pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah             dipuntir hingga tangkai buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap         petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh
* Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
* Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang akan dikonsumsi segar         dipanen setengah matang
* Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah dan jangan dibanting
* Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
* Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut siap untuk konsumsi



TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: CARA BUDIDAYA TOMAT DENGAN PRODUK NASA
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2016/04/cara-budidaya-tomat-dengan-produk-nasa.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.