BUDIDAYA CENGKEH DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA
Selasa, 17 Oktober 2017
0
komentar
BUDIDAYA CENGKEH
PENDAHULUAN
- Cengkeh merupakan salah satu komoditas pertanian yang tinggi nilai ekonominya. Baik sebagai rempah - rempah, bahan campuran rokok kretek atau bahan dalam pembuatan minyak atsiri, namun bila faktor penanaman dan pemeliharaan lainnya tidak diperhatikan maka produksi dan kualitasnya akan menjadi rendah.
- PT NATURAL NUSANTARA berusaha berperan dalam peningkatan produksi secara K-3 yaitu kuantitas, kualitas, dan menjaga kelestarian lingkungan.
SYARAT PERTUMBUHAN
- Tanaman tumbuh optimal pada 300 - 600 m dpl dengan suhu 22 derajat celcius - 30 derajat celcius, curah hujan yang dikehendaki 1.500 - 4.500 mm/tahun.
- Tanah gembur dengan dalam solum minimum 2 m, tidak berpadas dengan pH optimal 5,5 - 6,5. Tanah jenis latosol, andosol, dan podsolik merah baik untuk dijadikan perkebunan cengkih.
PEMBIBITAN
- Buat bedengan untuk naungan dengan lebar 1 - 1,2 m dan panjang sesuai kebutuhan dengan arah membujur ke utara selatan. Kanan kiri bedengan dibuat parit sedalam 20 cm dan lebar 50 cm. Diatas bedengan dibuat naungan setinggi 1,8 m dibagian timur dan 1,2 m dibagian selatan, intensitas cahaya 75%.
- Benih dibenamkan pada media di polybag ukuran 15 cm x 20 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umur 1 tahun) atau ukuran 20 cm x 25 cm (untuk bibit yang akan dipindahkan pada umru 2 tahun) yang bagian bawahnya telah dilubangi 2,5 mm dengan jarak 2x2 cm. Media yang digunakan pasir halus, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2 : 1 : 1, dan berikan 1 pak Natural GLIO per 20 - 25 kg pupuk kandang yang telah jadi dan diperam selama kurang lebih 1 - 2 minggu. Dan sebelum bibit bibit ditanam siram tanah dengan POC NASA 5 ml/lt air atau 0,5 tutup per liter air. Kemudian susun polybag pada persemaian yang telah disiapkan.
- Penyiraman dilakukan 2 kali dalam sehari. Penyiangan dilakukan 2 - 3 kali dalam sebulan disesuaikan dengan pertumbuhan gulma. Intensitas naungan perlahan - lahan dikurangi secara bertahap hingga tinggal 40% saat dipindahkan ke lapang.
- Pemupukan dengan NPK dilakukan dengan dosis 10 gr/pohon/tahun atau dengan Urea, SP-36, dan KCl dengan dosis masing - masing 3,5 gr/bibit/tahun. Pupuk tersebut diberikan tiap 3 bulan sekali sedangkan untuk yang didalam polybag diberikan sebanya 1,5 bulan sekali.
PENGAJIRAN
- Pengajiran dilakukan pada blok tanaman untuk memudahkan penanaman dengan jarak tanam 8 x 8 m dengan pola bujursangkar atau empat persegi panjang.
PENANAMAN
- cangku tanah yang telah diberi ajir dengan ukuran lubang tanam 75 x 75 x 75 cm. Lakukan penanaman pada awal musim hujan. Berikanlah pupuk kandang 25 - 50 kg yang telah dicampur dengan 1 pak Natural GLIO dan 1,5 - 2 kg dolomit, campur hingga rata. Masukkan 5 - 10 kg campuran tersebut per lubang tanam. Masukkan bibit dan gumpalan tanahnya ke dalam lubang hinngga batas leher akar. Beri peneduh buatan setinggi 30 cm dengan intensitas 50%. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis 2 - 3 ml/liter air per bibit atau semprot POC NASA dosis 2 tutup/tangki. Hasil akan lebih bagus dengan menggunakan SUPERNASA dengan cara : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2.000 ml) dijadikan larutan induk.
- Kemudian dalam 1 liter air ditambahkan 10 ml larutan induk kemudian disiramkan untuk setiap pohonnya.
PEMELIHARAAN TANAMAN
- Pengaturan peneduh dilakukan antara 4 - 6 bulan sekali.
PEMUPUKAN
Catatan: Bila diberikan 2 periode pemberian pupuk pertama dilakukan awal musim hujan (september - oktober) dan kedua pada akhir musim hujan (maret-april). Dosis tidak mutlak, tergantung kondisi tanah setempat.
- Siramkan SUPERNASA (0 - 4 tahun) dan POWER NUTRITION (diatas 4 tahun) 1 botol untuk 50 - 100 pohon dengan dosis 0,5 - 1 sendok makan per 10 liter air per pohon setiap 3 - 6 bulan sekali atau dengan dibuat larutan induk sbb :
- 1 botol (500 gram) SUPERNASA / POWER NUTRITION diencerkan dengan 5 liter air (5.000 cc) jadi larutan induk. Kemudian setiap 10 liter air diberi 50 - 100 cc larutan induk disiramkan untuk 1 pohon.
- Semprotkan POC NASA dosis 3 - 4 tutup + sekali hingga umur 5 tahun (selama masih terjangkau alat semprot).
PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Kutu daun (Coccus viridis)
- Bagian yang diserang : ranting muda, daun muda. Gejala : Pertumbuhan yang dihisapnya akan terhenti, misal ranting mengering, daun dan bunga kering dan rontok. Pencegahan gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR.
- Bagian yang diserang : ranting / batang. Gejala : liang gerekan berupa lubang kecil,serangan hebat menyebabkan ranting / batang menjadi rapuh dan mudah patah. Pengendalian : pangkas ranting / batang yang terserang. Pencegahan : gunakan PESTONA atau NATURAL BVR.
- Bagian yang diserang : pucuk atau daun muda. Gejala : biasanya pucu akan mati dan daun muda berguguran. Pencegahan : semprotkan NATURAL BVR atau PESTONA.
- Bagian yang terserang : perakaran, ranting - ranting muda. Gejala : matinya ranting pada ujung - ujung tanaman. Gugurnya daun diikuti dengan matinya ranting secara bersamaan. Pengendalian : pengaturan drainase yang baik, penggemburan tanah. Pencegahan : kocorkan POC NASA + hORMONIK + Natural GLIO.
e. Penyakit busuk akar (Pytium rhizoctonia dan phytopthora)
- Bagian yang diserang: perakaran. Gejala : pada pembibitan tanaman mati secara tiba - tiba, pada tanaman dewasa daun mengering mulai dari ranting bagian bawah. Pengendalian : bila serangan telah ganas maka tanaman yang terserang dibongkar dan dimusnahkan, lubang bekas tanaman berikan tepung belerang 200 gram secara merata, isolasi tanaman atau daerah yang terserang dengan membuat saluran isolasi, perbaiki drainase, gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai pencegahan.
PANEN
- Cengkeh dapat mulai dipanen mulai umur tanaman 4,5 - 6,5 tahun, untuk memperoleh mutu yang baik bunga cengeh dipetik saat matang petik, yaitu saat kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum membuka. Matang petik setiap tanaman umumnya tidak serempak dan pemetikan dapat diulangi setiap 10 - 14 hari selama 3 - 4 bulan. Bunga cengkeh dipetik per tandan tepat diatas buku daun terakhir. Bunga yang telah dipetik lalu dimasukka ke dalam keranjang / karung kecil dan dibawa ke tempat pengolahan.
PENANGANAN PASCA PANEN
- Sortasi buah : Lakukan pemisahan bunga dari tangkainya dan tempatkan pada tempay yang berbeda.
- Pemeraman : pemeraman dilakukan selama 1 hari, ini dilakukan untuk memperbaiki warna cengkeh menjadi coklat mengkilat.
- Pengeringan : pengeringan dapat dilakukan dengan mesin pengering yang menggunakan kayu bakar atau bahan bakar minyak. Dapat juga dikeringkan dengan cara alami yaitu pengeringan dengan matahari pada lantai beton agar kadar air menjadi 12 - 14 %, dan dapat disimpan dan aman dari jamur.
- Sortasi : Pada tahap ini cengkeh dipisahkan dari kotoran dengan cara ditampi. Kemudian cengkeh yang sudah bersih dimasukkan pada karung dan dijahit.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BUDIDAYA CENGKEH DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/10/budidaya-cengkeh.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar