BUDIDAYA DURIAN DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA

Posted by NASA SURABAYA Minggu, 22 Oktober 2017 0 komentar
BUDIDAYA DURIAN 
( DURIO ZIBETHINUS MURR. )


PENDAHULUAN
  • Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus.
  • PT. Natural Nusantara membantu alternatif solusi bagaimana teknis budidaya durian secara intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K-3, yaitu kuantitas, kualitas, dan kelestarian lingkungan. 

SYARAT PERTUMBUHAN
  • Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl, intensitas cahaya 40-50%, dengan suhu 22-30 derajat celcius, curah hujan ideal 1500-2500 mm per tahun. Tanah yang cocok, lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6-7.

PEMBIBITAN
  • Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama & penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru. 

PERSIAPAN LAHAN
  • Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang - alang dan gulma lain serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya dibuat terasering. Buat saluran - saluran pembuangan air.

JARAK TANAM 
  • Jarak tanam yang umum 8x12 m atau 10x10 m.

TANAMAN PELINDUNG
  • Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung, misal lamtoro, turi, gamal, sengon, atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan. 

LUBANG TANAM
  • Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan biarkan selama kurang lebih 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20 kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit ditanam. 

PENANAMAN
  • Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati - hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol untuk kurang lebih 200 tanaman. 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon. 

PENGAIRAN
  • Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari. 

PEMANGKASAN
  • Pangkas terhadap tunas - tunas air, cabang, atau ranting yang sudah mati dan terserang hama penyakit, serta ranting - ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas. 

PEMUPUKAN
  • Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi setempat, 
  • pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke 3 dengan pupuk NPK yang kadar N tinggi.
  • Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim kemarau. Sedangkan pupuk makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
  • Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 th) dan POWER NUTRITION (diatas 3 th) dengan cara sesuai di atas. Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot. 

PEMBUAHAN DILUAR MUSIM
  • Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan panen durian bulan Agustus-November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira - kira 3 ulan sebelumnya tanah areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk NPK dosis 0,5-1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENYERBUKAN
  • Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan, caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain. 

PERAWATAN BUAH
  • Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan 2 buah terbaik, jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon) ditambah POWER NUTRITION (1 botol untuk 30-50 pohon).

PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
  1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.). Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian : sanitas kebun, potong, dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.
  2. Penggerek Buah (Tirathaha sp. , Dacus dorsalis). Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, gunakan perangkap Natural METILAT.
  3. Kutu Putih (Pseudococus sp.). Hama ini menyerang dengan menghisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA AERO 810 secara bergantian.
  4. Ulat Daun (Papilia sp. , Setora sp. , Lymatria sp.). Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak. Semprotkan PESTONA atau PENTANA AERO 810 secara bergantian.
  5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora Palmivora). Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk - pucuk tanaman akan mengering, daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA POC NASA
  6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.). Jika dibelah, pada bagian yang berkayu akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan. 
  7. Penyakit bercak daun (Jamur Colletotrichum sp.). Gejala adanya bercak - bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang. Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASASebagai pencegahan gunakan fungisida berbahan aktif tembaga. 
  8. Penyakit Jamur Upas (Pink Disease). Gejala :  munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang - benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba - laba sehingga menyebabkan kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban. Oleskan Natural GLIO + POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga. 
  9. Penyakit Akar Putih (Jamur Rigodoporus lignosus). Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman inang dari areal kebun. Gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan. 
  10. Penyakit Busuk Buah (Jamur Phytophthora sp.). Gejala adanya bercak - bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Gunakan Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi, sebagai alternatif terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata pembasah AERO 810 dosis 0,5 tuutp botol per tangki.


PEMANENAN
  • Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125-135 hari setelah bunga mekar, jenis chanee sekitar 110-116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda - tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis - garis diantara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas - ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara panen dengan memetik atau memotong buah di pohon dengan pisau atau galah pisau. Bagian yang dipotong adalah tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena mengurangi kualitas buah. 



informasi pemesanan HP / WA : 081234564177 
site www.agenptnasa.com
       www.nasasurabaya.com
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: BUDIDAYA DURIAN DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/10/budidaya-durian.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.