TEKNIK BUDIDAYA LADA DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA

Posted by NASA SURABAYA Kamis, 12 Oktober 2017 0 komentar
BUDIDAYA LADA (PIPER NUNGRUM L.) 
PT. NATURAL NUSANTARA

I. Pendahuluan
  • Tanaman lada termasuk tanaman rempah yang banyak dikembangkan di Indonesia. PT. NATURAL NUSANTARA berupaya membantu meningkatkan produksi tersebut secara kuantitas, kualitas, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan (Aspek K-3).
II. Syarat Pertumbuhan 

2.1. Iklim
  • Curah hujan 2.000 - 3.000 mm/th.
  • Cukup sinar matahari (10 jam sehari).
  • Suhu udara 20 derajat celcius - 34 derajat celcius.
  • Kelembapan udara 50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH.
  • Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.
2.2. Media Tanam

  • Subur dan kaya bahan organik.
  • Tidak tergenang atau terlalu kering, pH tanah 5,5 - 7,0.
  • Warna tanah merah sampai merah kuning seperti podsolik, lateritic, latosol, dan utisol.
  • Kandungan humus tanah sedalam 1 - 2,5 m. 
  • Kelerengan / kemiringan lahan maksimal kurang lebih 30 derajat.
  • Ketinggian tempat 300 - 1.100 m dpl. 
III. Pedoman Teknis Budidaya 
3.1. Pembibitan
  • Terjamin kemurnian jenis bibitnya.
  • Berasal dari pohon induk yang sehat.
  • Bebas dari hama dan penyakit.
  • Berasal dari kebun induk produksi yang sudah berumur 10 bulan - 3 tahunan. (Kebutuhan bibit kurang lebih 2.000 bibit tanaman per hektar). 
3.2. Pengolahan Media Tanam
a. Cangkul 1, pembalikan tanah sedalam 20 - 30 cm.
b. Taburkan kapur pertanian dan diamkan 3 - 4 minggu.
Dosis kapur pertanian :
  • Pasir dan lempung berpasir : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton/ha; pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
  • Lempung : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton/ha; pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton/ha.
  • Lempung berdebu : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha; pH tanah ke 6,5 = 3,2 ton/ha.
  • Lempung liat : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha; pH tanah ke 6,5 = 4,2 tin/ha.
c. Cangkul 2, haluskan dan ratakan tanah.
3.3. Teknik Penanaman
  • Sistem penanaman adalah monokultur (jarak tanam 2m x 2m). Tetapi juga bisa ditanam dengan tanaman lain.
  • Lubang tanam dibuat limas ukuran atas 40cm x 35cm, bawah 40cm x 15cm dan kedalaman 50cm.
  • Biarkan lubang tanam 10 - 15 hari barulah bibit ditanam. 
  • Waktu penanaman sebaliknya musim penghujan atau peralihan dari musim kemarau kemusim hujan, pukul 06.30 pagi atau 16.30 - 18.00 sore.
  • Cara penanaman : menghadapkan bagian yang ditumbuhi akar lekat kebawah, sedangkan bagian belakang (yang tidak ditumbuhi akar lekat) menghadap ke atas.
  • Taburkan pupuk kandang 0,75 - 100 gram/tanaman yang sudah dicampur Natural GLIO.
  • Tutup lubang tanam dengan tanah galian bagian atas yang sudah dicampur pupuk dasar :
  1. NPK 20 gram /tanaman.
  2. Untuk tanah kurang subur ditambahkan 10 gram urea, 7 gram SP 36 dan 5 gram KCl per tanaman.

  • Segera setelah ditutup, disiram SUPERNASA
  1. Alternatif 1 : 0,5 sendok makan/5 liter air per tanaman.
  2. Alternatif 2 : 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 20 ml larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
  3. Pemberian SUPERNASA  selanjutnya dapat diberikan setiap 3 - 4 bulan sekali.
3.4. Pemeliharaan Tanaman
3.4.1. Pengikatan Sulur Panjat
  • Panjatkan pada tiang panjat menggunakan tali. Ikatkan dengan dipilin dan dilipat hingga mudah lepas bila sulur tumbuh besar dan akar lekatnya sudah melekat pada tiang panjat.
3.4.2. Penyiangan dan Pembumbunan
  • Penyiangan setiap 2 - 3 bulan sekali. Pembumbunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan. 
3.4.3. Perempalan
Perempalan atau pemangkasan dilakukan pada : 
  • Batang, dahan, ranting yang tidak produktif, atau terserang hama dan penyakit. 
  • Pucuk / batang, karena tidak memiliki dahan yang produktif.
  • Batang yang sudah tua agar meremajakan tanaman menjadi muda kembali.
3.4.4. Pemupukan Susulan
  • Penyemprotan POC NASA ( 4 - 5 tutup) atau POC NASA (3 - 4 tutup) + HORMONIK (1 tutup) per tangki setiap 3 - 4 minggu sekali.
  • Pupuk makro diberikan sebagai berikut : 
3.4.5. Pengairan dan Penyiraman
  • Pada musim kemarau penyiraman sehari sekali di sore hari. Pada musim hujan tidak boleh tergenang.
3.4.6. Pemberian Mulsa
  • Usia 3 - 5 bulan, beri mulsa alami berupa dedaunan tanaman tahunan ataupun alang - alang.
3.4.7. Penggunaan Tajar
  • Sebaiknya gunakan tajar mati dari kayu. Pangkal tajar diruncungkan, bagian ujung dibuat cabang untuk menempatkan batang lada yang panjangnya telah melebihi tinggi tajar. Panjang tajar 2,5 - 3 m.
3.5. Hama dan Penyakit

3.5.1. Hama

a. Hama Penggerek batang ( Laphobaris Piperis). 

Ciri : berwarna hitam, ukuran 3 - 5 mm. Serangga dewasa lebih suka menyerang bunga, pucuk daun, dan cabang - cabang muda. Akibat lain bila nimfanya (serangga muda) berupa ulat akan menggerek batang dan cabang tanaman. Pengendalian : memotong cabang batang; penyemprotan PESTONA.
b. Hama Bunga 
Ciri : Serangga dewasa berwarna hitam, sayap seperti jala, terdapat tonjolan pada punggungnya, ukuran panjang tubuh 4,5 mm dan lebar 3 mm. 
Gejala : Serangga dewasa / nimfanya menyerang bunga, berakibat bunga rusak dan menimbulkan kegagalan pembuahan, siklus hidupnya sikitar 1 bulan. 
Pengendalian : penyemprotan PESTONA, serta dapat juga dilakukan pemotongan pada tandan bunga.
c. Hama Buah 
Ciri : Serangga dewasa berwarna hijau kecoklatan, nimfanya tdiak bersayap, berwarna bening dan empat kali ganti kulit. Serangga dewasa atau nimfanya menyerang buah, sehingga isi buah kosong. Telurnya biasa diletakkan pada permukaan daun atau pada tandan buah, siklus hidupnya sekitar 6 bulan. 
Pengendalian : musnahkan telur dipermukaan daun, cabang, dan yang ada pada tandan buah. Gunakan PESTONA.
3.5.2. Penyakit
a. Penyakit busuk pangkal batang (BPB)
Penyebab : jamur Phytopthora Palmivora Var Piperis
Gejala : awal serangan sulit diketahui. Bagian yang mulai diserang pada pangkal batang memperlihatkan garis - garis coklat kehitaman dibawah kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu (berwarna kuning).
Pencegahan : penanaman jenis lada tahan penyakit BPB. Pemberian NATURAL GLIO sebelum dan sesudah tanam.
b. Penyakit Kuning
Penyebab : tidak terpenuhinya berbagai persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda yang lain, seperti Heterodera SP, M incognita dan Rotylenchus Similis
Gejala : menyerang akar tanaman lada, ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk, dan berwarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning tergantung berat ringannya infeksi dan kesuburan tanaman. 
Pengendalian : pemberian pupuk kandang, pengapuran, pemupukan tepat dan seimbang, pemberian NATURAL GLIO sebelum dan sesudah tanam.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan perekat perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat dicampur perekat perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. 
3.6. Panen
3.6.1. Ciri dan umur panen
  • Panen pertama umur tiga tahun atau kurang.
  • Ciri - ciri : tangkainya berubah agak kuning dan sudah ada buah yang masak (berwarna kuning atau merah).
3.6.2. Cara panen
  • Pemetikan dari buah bagian bawah hingga buah bagian atas, dengan mematahkan persendian tangkai buah, yang ada diketiak dahan. 
3.6.3. Periode panen
  • Periode panen sesuai iklim setempat, jenis lada yang ditanam dan intensitas pemeliharaan.

informasi pemesanan HP / WA : 081234564177 
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TEKNIK BUDIDAYA LADA DENGAN TEKNOLOGI ORGANIK NASA
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/10/teknik-budidaya-lada.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.