BERKEBUN DENGAN BAN BEKAS

Posted by NASA SURABAYA Jumat, 24 November 2017 0 komentar


Anda ingin memiliki halaman rumah yang unik dan indah ? Untuk membuat halaman rumah yang indah dan lucu, Anda bias berkreasi dengan menggunakan ban bekas. Selain membuat halaman rumah indah, Anda juga bias sambil menanam tanaman agar halaman Anda tampak hijau dan segar.

Biasanya kita hanya memanfaatkan ban bekas untuk dijadikan tempat duduk, baik itu tempat duduk yang ditenggelamkan separuh ban ke dalam tanah, tempat duduk berbentuk ban utuh, atau dijadikan ayunan, dan lain sebagainya. Namun, kini Anda bias membuat ban bekas tersebut menjadi pot dan ditanami tanaman bunga, sayur-sayuran, atau buah-buahan yang Anda suka. Ban-ban bekas ini bias diletakkan di dasar tanah atau pun digantung di dinding /pohon.

Berikut ini cara membuatnya :

  1. Ban-ban bekas di cat terlebih dahulu dengan warna-warna yang menarik, satu warna untuk satu ban, hingga saat dipadukan antara ban satu dengan ban lainnya terjadi perpaduan warna yang lebih indah dan menarik. 
  2. Setelah ban-ban tersebut diberi warna, selanjutnya ban-ban tersebut disusun sesuai keinginan Anda. Anda bisa menyusunnya seperti bentuk piramida, menggantung di dinding-dinding rumah atau pagar, atau menyusunnya di halaman depan rumah. Kreatifitas Anda sangatlah diperlukan agar halaman rumah Anda menjadi menarik.
  3. Setelah ban-ban tersusun sesuai keinginan Anda, langkah selanjutnya yaitu memasukkan media tanam berupa tanah dan pupuk kandang ke dalam ban ban tersebut, kemudian ditanami dengan buah-buahan, sayur-sayuran, atau bunga-bunga yang menarik dan indah.
Mudah bukan ? Kini, halaman rumah Anda menjadi lebih menarik dan terlihat indah. Selamat berkreasi ….

Baca Selengkapnya ....

TEKNIK BUDIDAYA UDANG GALAH DENGAN PADI

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar

Hasil gambar untuk TEKNIK BUDIDAYA UDANG GALAH DENGAN PADI
Lahan sawah saat ini semakin berkurang akibat alih fungsi, seperti kegiatan pembangunan perumahan dan sarana publik. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sedang menggalakkan program Ugadi (Udang Galah Dengan Padi), dengan mengoptimalkan fungsi lahan sawah irigasi, sehingga budidaya udang galah bisa bersama dengan penanaman padi.

Ugadi adalah upaya untuk memanfaatkan lahan serta meningkatkan pendapatan dari hasil panen padi dan juga udang galah. Budidaya udang galah yang terintegrasi bersama padi di lahan persawahan juga sebagai bentuk pemanfaatan secara nyata dari keterbatasan lahan, serta upaya peningkatan produksi perikanan.

Teknik budidaya ugadi tidak jauh berbeda dengan minapadi, beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan antara lain konstruksi lahan, pengelolaan air, penebaran benih dan pemberian pakan.

1. Pengolahan Lahan

Persiapan yang dilakukan pertama kali yaitu pengolahan lahan untuk penanaman padi serta pembuatan saluran keliling (kemalir), peninggian pematang, dan pembuatan kobakan, dengan ukuran:

  • Lebar saluran keliling (kemalir) 100 – 200 cm dengan kedalaman 50 cm
  • Tinggi pematang 100 cm, lebar dasar 100 cm, lebar atas 75 cm
  • Ukuran kobakan 100 x 100 x 20 cm, dilengkapi pembuangan air piva PVC diameter 4 inchi.

2. Pengelolaan Air


Air di sawah harus terus mengalir, melakukan pemupukan ulangan bila densitas plankton kurang optimal yang ditandai semakin cerahnya air dan memonitor kualitas air seperti suhu, pH, dan oksigen terlarut (DO).

3. Penebaran Benih

Penebaran benih dilakukan 10 hari setelah tanam padi. Benih yang berkualitas ditandai dengan ukurannya yang seragam dan gerakannya lincah. Benih ditebar setelah melalui proses adaptasi atau aklimatisasi untuk menghindari stres pada udang. Benih udang galah sebaiknya ditebar berukuran tokolan (udang berumur 31-100 hari sejak menetas) ukuran bobot 6 – 9 gram/ekor supaya lebih tahan dibanding juvenile (berumur 3-30 hari). Padat penebaran di sawah adalah 5 – 10 ekor/m2 untuk bobot udang 6 – 8 gram/ekor.

4. Pemberian Pakan

Selama pemeliharaan, udang galah diberi makanan tambahan berbentuk pelet dengan protein 30% serta dosisya 4 – 2 % biomassa/hari, frekuensinya yaitu 2 kali/hari, yakni pada sore hari serta malam hari dikarenakan pada saat itu udang lebih aktif. Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh udang galah agar tidak mudah terserang penyakit maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur 1 liter air dicampur per 3 – 5 kg pelet atau pakan ikan setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

Jika Anda punya lahan padi dan belum dioptimalkan, maka sebaiknya Anda bisa mencoba teknik budidaya Ugadi ini. Hal ini tentunya lebih menarik dan mempunyai banyak manfaat untuk lahan pertanian Anda. Selamat mencoba!

Baca Selengkapnya ....

5 METODE MEMBASMI KUTU DAUN

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar

Hasil gambar untuk kutu daun
Kutu daun merupakan serangga kecil yang hidup pada tanaman hias, pohon buah-buahan, sayuran, dll. Terdapat hampir 4.000 spesies kutu daun. Kutu daun memiliki tubuh lunak dengan panjang sekitar 3 mm. Warna tubuh kutu daun bervariasi dari coklat, merah, hitam, hijau, atau kuning tergantung pada spesiesnya. Serangga ini makan dengan mengisap getah tanaman terutama pada tunas yang baru tumbuh. Hama ini umumnya ditemukan di bawah daun, bahkan pada akar. Serangan kutu daun mengakibatkan daun menggulung, layu, serta menghambat pertumbuhan tanaman.

Cara Mengendalikan Kutu Daun

Kutu daun dapat dikendalikan dengan atau tanpa menggunakan bahan kimia. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk membasmi kutu daun adalah, sebagai berikut:

Metode 1

Cara paling sederhana membasmi kutu daun adalah dengan menyemprot tanaman menggunakan air. Jika Anda memiliki tanaman dalam pot yang diletakkan di dalam rumah, bawa keluar pot kemudian semprot tanaman dengan air. Semprot setiap hari hingga tanaman terbebas dari kutu daun.

Metode 2

Anda dapat membuat semprotan cabe untuk mengendalikan kutu daun. Bahan-bahan yang perlu Anda siapkan adalah 3- 4 cabai, beberapa siung bawang putih, dan satu liter air. Caranya adalah masukkan semua bahan ke dalam blender untuk dihaluskan. Setelah halus, larutkan ke dalam air, kemudian semprotkan ke tanaman yang terserang kutu daun.

Metode 3


Gunakan predator alami untuk mengendalikan kutu daun. Kepik merupakan salah satu predator alami bagi hama ini. Kepik dewasa dapat makan hingga 1000 kutu daun dalam satu hari. Untuk mengatasi kutu daun, lepaskan kepik pada malam hari setelah menyiram tanaman terlebih dahulu. Cara ini umumnya mampu bekerja dengan baik, bahkan pada tanaman yang terserang parah sekalipun.

Metode 4


Masih dengan cara pembasmian dengan organik dengan berbahan hayati yang ramah lingkungan, yaitu dengan PENTANA dan AERO 810, yang mampu mencagah dan mengendalikan kutu kutuan.Ambil 3 tutup PENTANA dan 1 tutup AERO 810, semprotkan secara berkalapada bagian pucuk dan bawah daun.

Metode 5


Jika semua cara sudah tidak mampu lagi mencegah dan membasmi maka alternatif terakhir dengan menggunakan pestisida Kimia. Kutu daun juga bisa dibasmi menggunakan insektisida. Caranya adalah campur satu sendok teh insektisida dengan satu liter air. Masukkan larutan ke dalam botol semprot dan semprotkan pada bagian yang terserang kutu daun. Untuk membasmi kutu daun yang menyerang akar, cabut dahulu tanaman dan rendam dalam larutan insektisida selama 2-3 menit. Setelah itu, tanaman bisa ditanam kembali. Pastikan tidak menyiram tanaman terlalu banyak selama seminggu ke depan untuk memastikan insektisida pada akar tidak hilang.

Kini Anda bisa memilih salah satu dari kelima metode di atas dan Anda tidak akan khawatir lagi dengan kutu daun yang menyerang tanaman Anda. Semoga bermanfaat ….

Baca Selengkapnya ....

TIPS BUDIDAYA IKAN MUJAIR DI KOLAM TERPAL

Posted by NASA SURABAYA 5 komentar

Ikan mujair dapat tumbuh dan berkembang biak dengan baik di perairan Indonesia. Budidaya ikan mujair di kolam terpal sudah menjadi cara yang banyak dilakukan saat ini. Selain itu, dana yang dikeluarkan untuk membuat kolam juga tidak banyak. Meskipun begitu, tanah harus dibuat dengan kemiringan 3-5%. Tanahnya juga diusahakan tanah liat karena dapat menampung air dengan baik. Berikut ini langkah-langkah dalam budidaya mujair.


1. Persiapan Kolam
Setelah lahan untuk membuat kolam terpal telah siap, langkah selanjutnya adalah memasang terpal sebagai tahapan mempersiapkan budidaya ikan mujair kolam terpal. Keringkan kolam terlebih dahulu sebagai langkah sterilisasi agar nantinya tidak terdapat bakteri yang dapat mengganggu kelangsungan hidup ikan mujair. Anda juga perlu melakukan pemupukan pada lahan dengan pupuk urea dan pupuk kandang. Usahakan kolam berada pada suhu 25-30o C karena merupakan suhu ideal pemeliharaan ikan mujair.

2. Penetasan Telur

Tahap selanjutnya budidaya ikan mujair kolam terpal adalah pemijahan. Caranya adalah taruh telur-telur ikan mujair di dalam lubang. Telur akan dierami di dalam mulut induk mujair sampai menetas. Dalam menyebarkan benih-benih ikan mujair, sekali tebar Anda dapat melakukannya dalam jumlah ratusan. Anda tidak perlu khawatir perkembangbiakannya, karena ikan ini cepat sekali beranak. Dalam waktu 3 bulan saja anaknya sudah banyak.

3. Pemberian Pakan

Pakan untuk ikan mujair tergolong mudah. Ketika masih dalam bentuk benih-benih, ikan mujair makan plankton atau jasad renik. Akan tetapi, ketika sudah dewasa ikan mujair dapat memakan apa saja, seperti lumut dan daun-daunan. Anda juga bisa memberikan kangkung, kubis, dan wortel sebagai makanan tambahan. Pakan pelet biasanya lebih boros untuk ikan mujair karena ikan ini makannya cukup cepat dan dapat memakan apa saja. Pembuatan pakan sendiri akan menekan biaya pembelian pakan sehingga menjadi lebih irit. Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan mujair agar tidak mudah terserang penyakit maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur 1 liter air dicampur per 3 – 5 kg pelet atau pakan ikan setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

4. Sanitasi Air

Ikan mujair juga sangat mudah untuk dipelihara jika Anda memperhatikan sanitasi air, yaitu saluran keluar masuk air. Air yang sudah kotor segera diganti dengan yang baru. Jangan sampai kolam kekurangan air, yaitu dengan cara selalu mengontrol banyaknya air yang masuk dan juga kebersihan airnya. Sisa-sisa makanan di dasar kolam beserta feses ikan juga perlu dibersihkan agar kolam menjadi sehat. Untuk menjaga kualitas air agar ikan gurami tidak mudah terserang penyakit akibat dari gas yang kurang baik bagi ikan dari endapan kotoran dan sisa pakan di dalam dasar kolam dapat menggunakan pupuk kolam TON yang dapat menetralisir gas beracun tersebut dan menumbuhkan plankton sebagai pakan alami ikan.

Langkah-langkah sederhana budidaya ikan mujair di kolam terpal di atas juga dapat Anda lakukan di halaman rumah Anda. Selain untuk konsumsi sendiri, hasil panen ikan mujair juga dapat Anda jual. Selamat mencoba!

Baca Selengkapnya ....

PANGKAS TANAMAN AGAR TANAMAN MENJADI LEBIH PRODUKTIF

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar

Tanaman yang rimbun sepertinya terlihat tumbuh subur, akan tetapi tanaman yang rimbun belum tentu bagus. Ibarat rambut di kepala yang sudah terlalu panjang, maka sekali waktu perlu juga dipangkas, bukan ?

Mengapa tanaman harus dipangkas?

Secara pertumbuhan tanaman yang rimbun itu adalah tanaman yang subur, tetapi rimbunnya tanaman akan mempengaruhi perkembangan yang tidak merata karena adanya persaingan ruang tumbuh dan juga cahaya matahari. Dengan melakukan pemangkasan tanaman maka akan terjadi keseimbangan pertumbuhan antara bagian-bagian tanaman tersebut. Maka dari itu perlulah melakukan pemangkasan tanaman sejak dini agar pertumbuhan tanaman akan lebih teratur. Pemangkasan pada tanaman buah juga dapat menghasilkan buah yang lebat dan juga optimal.

Pola Tajuk Professional look

Sebagian besar tanaman buah,secara alami, tumbuh tidak beraturan. Artinya, pertumbuhan cabang, ranting, dan daun lebih banyak ditentukan oleh faktor alam dan juga lingkungan itu sendiri sehingga bentuk tajuk menjadi tidak berpola. Contoh tanaman jenis ini adalah anggur, apel, belimbing, jambu air, jambu biji, jeruk, mangga,dan sirsak. Apabila tanaman dibiarkan tidak teratur maka akan mengakibatkan produktivitas tanaman dan kualitas buah yang dihasilkan tidak akan optimal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemangkasan agar memacu produktivitas tanaman.Pemangkasan yang terbaik adalah dengan model professional look yang ringkas,efisien,dan rapi.Cara membuat pola professional look adalah dengan membuat jarak antara ujung akar dan ranting seringkas mungkin.Percabangan diusahakan penyebar rata ke semua arah mata angin.

Ada pun syarat membentuk tajuk produktif adalah sebagai berikut :

  1. Percabangan menyebar kesemua arah. Sehingga pola tajuk berbentuk seperti payung, silinder,ataupun berbentuk kerucut.
  2. Setiap cabang mempunyai wilayah tumbuh masing-masing yang tidak saling tumpang tindih dengan cabang lain.
  3. Cabang-cabang jangan dibiarkan tumbuh lurus terlalu panjang. Harus ada anak cabang setiap jarak 50-100 cm.
  4. Daun-daun tidak saling menaungi agar semuanya mendapat cahaya matahari secara merata
Bila bentuk tajuk sudah terlihat 'penuh', ringkas,dan rapi maka criteria professional look telah tercapai. Kemudian, tinggal menunggu saatnya berbuah.Selamat mencoba!

Baca Selengkapnya ....

MENANAM TOMAT DENGAN METODE TERBALIK

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar

Hasil gambar untuk http ://majalahasri. com/wp-content/uploads/2015/10/F9M6WK3FPQLBOIA.MEDIUM.jpg
Anda ingin tampilan baru dan unik dari tanaman di rumah? cobalah menanam tumbuhan dengan cara terbalik. Terbalik yang dimaksud adalah tumbuhan berada di bawah pot, sementara di bagian atas permukaan pot hanya ada medai tanam, kemudian letakkan pot dengan cara menggantungnya. Di luar negeri metode ini disebut dengan nama upside-down methods.
Pada umumnya metode ini digunakan untuk menanam tomat dan timun. Hal ini didasari oleh gaya gravitasi yang biasanya melawan perkembangan tomat. Batang tanaman tomat yang umumnya kecil dan kurang kuat sehingga biasanya harus kita buatkan penyangga (ajir). Akan tetapi, dengan metode ini, maka kita tidak perlu lagi melakukan itu. Dengan ditanam menjuntai ke bawah, diharapkan dapat memacu pertumbuhannya. Metode ini membuat perawatan, seperti aktivitas melihat, memantau, atau memangkas tumbuhan menjadi lebih mudah. Sementara dengan penyemprotan pupuk daunnya tetap dengan cara disemprotkan dengan POC NASA 2 tutup dan 1 tutup HORMONIK dalam 12 – 15 liter air. Disamping itu, karena bantuan gaya gravitasi, maka nutrisi yang kita siramkan ke media tanam akan turun secara otomatis ke bawah dengan mudah menuju ke akar dan langsung bisa menuju ke akar dari tanaman tomat tersebut. Menanam dengan cara seperti ini juga dapat mengurangi kemungkinan terserang hama. Akan tetapi, menanam tomat dengan metode terbalik juga ada beberapa kerugiannya. Dengan metode ini, air akan lebih cepat menguap. Media tanam akan lebih cepat kering jika dibandingkan dengan metode konvensional sehingga kita perlu sering-sering menyiramnya. Jika kita terlalu sering menyiram, air sering mengalir dan menetes mengenai daun dan buah tomat. Hal ini juga bisa menyebabkan tanaman tomat tidak sehat dan terserang penyakit. Selain itu, karena satu pot hanya bisa digunakan satu tanaman saja maka tanaman tomat menjadi terbatas, Lalu, bagaimana cara menanam tomat dengan metode terbalik? Caranya ialah dengan melubangi bagian bawah wadah tanaman. Di luar negeri sudah dijual media khusus untuk menanam dengan metode seperti ini sehingga tidak perlu lagi melubangi pot. Namun, Anda juga bisa menggunakan botol bekas atau pot biasa yang sudah ada. Jika menggunakan botol, potong menjadi dua dan gunakan bagian atas yang memiliki tutup. Sementara, untuk pot yang belum berlubang, lubangi bagian bawahnya. Tidak perlu besar dan sesuaikan dengan ukuran tanaman. Masukkan tanaman ke dalam wadah dengan cara terbalik dan kemudian keluarkan dedaunannya melalui lubang. Dengan kata lain, akar tanaman berada di dalam pot. Setelahnya, Anda bisa menambahkan tanah atau media tanam lain di atasnya. Pilihlah yang masih kecil sehingga tidak sulit untuk mengeluarkan batang atau dedaunannya melalui lubang. Namun, bila ingin memindahkan tanaman yang sudah cukup besar, berhati-hatilah agar daun dan akar tumbuhan tidak rusak. Kemudian, gantung tanaman dengan metode upside down. Perhatikan pula material dan daya tahan gantungan, tali, atau cantelan yang dipasang. Jika sudah, maka tanaman tomat pun siap mempercantik tampilan rumah! Beberapa hal mengenai manfaat dan kerugian di atas perlu kita ketahui sebelum mencoba menanam tomat dengan metode terbalik. Sekarang, Pilihan tergantung Anda, mau mencobanya atau tidak.


Baca Selengkapnya ....

TEKNIK BUDIDAYA KALKUN

Posted by NASA SURABAYA 2 komentar

Ada banyak jenis unggas yang dapat Anda budidayakan. Beternak unggas bisa menjanjikan keuntungan jika dibudidayakan dengan baik. Hal ini karena banyak orang yang mengkonsumsi daging unggas. Salah satu jenis unggas patut Anda coba budidayakan adalah kalkun. Berikut ini adalah teknik budidaya kalkun yang bisa Anda praktikkan.

1. Pemilihan Bibit dan Lokasi Pembudidayaan Kalkun
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika hendak menbudidayakan kalkun, yaitu memilih bibit kalkun yang baik untuk dibudididayakan. Anda bisa membeli kalkun dari penjual bibit ternak. Namun, apabila Anda sudah memiliki sepasang kalkun jantan dan betina, maka Anda bisa melakukan pembibitan sendiri. Tentu saja, Jika hendak membeli dari penjual, pastikan untuk memilih kalkun yang sehat.

Langkah selanjutnya, setelah mendapatkan bibit kalkun yang sehat, adalah pemilihan lokasi budidaya. Untuk membudidayakan kalkun, lokasi yang paling tepat, yaitu di daerah sekitar pantai, sekitar sungai atau danau, maupun daerah di sekitar persawahan. Hal ini bertujuan agar kalkun yang hendak Anda budidayakan memungkinkan untuk mencari makanan tambahan mereka sendiri.

2. Pembuatan Kandang Kalkun

Selanjutnya, buatlah kandang untuk kalkun tersebut. Pastikan untuk membuat kandang yang cukup luas sehingga kalkun dapat bermain-main di kandang tersebut. Selain itu, Anda juga harus memastikan bahwa kandang tersebut memiliki ventilasi yang baik dan mudah untuk dibersihkan. Hal lain yang penting adalah membuat tempat bertelur kalkun di posisi yang aman dari kalkun lainnya. Usahakan juga membuat kandang mengarah ke timur sehingga ketika terbit fajar, sinar matahari akan langsung masuk.

3. Pemberian Pakan dan Pemeliharaan Kesehatan Kalkun

Anda dapat membeli pakan kalkun dari toko peternakan. Hal yang perlu diperhatikan dalam memberi makan kalkun, yaitu porsi. Usahakan untuk membedakan porsi pakan untuk kalkun dewasa dan kalkun anak-anak. Awasi dan kendalikan asupan makanan kalkun karena beberapa jenis unggas memiliki kecenderungan untuk terus makan meski sudah kenyang.

Hal penting yang wajib Anda lakukan selain memberi makan kalkun, yaitu memastikan bahwa kesehatan kalkun selalu terjaga. Berikan vaksinasi dan coba berikan suplemen pada kalkun agar kalkun dapat tumbuh dengan baik dan terhindar dari penyakit. Suplemen yang Anda berikan sebaiknya menggunakan suplemen alami sehingga kalkun tumbuh sehat dengan alami. Salah satu suplemen alami adalah produk VITERNA Plus yang berperan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh kalkun agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran kalkun agar tidak menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur per 3 – 5 kg pakan kalkun terutama pakan dalam bentuk konsentrat ditambah air secukupnya untuk meratakan, setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

Menarik bukan? Jika Anda tertarik budidaya unggas, budidaya kalkun dapat menjadi pilihan bagi Anda. Selamat mencoba.

Baca Selengkapnya ....

BUDIDAYA IKAN NILA di KOLAM TERPAL UNTUK PEMULA

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar
Hasil gambar untuk budidaya ikan nila di kolam terpal

Anda penikmat makanan ikan? Jika Anda penikmat makanan, pasti Anda pernah mencicipi olahan dengan bahan ikan nila. Ikan Nila adalah salah satu jenis ikan yang sering dikonsumsi dan memiliki rasa lezat. Nila juga biasa disajikan dengan lalapan dan sambal yang beraneka jenisnya. Karena cukup digemari, maka tak ada salahnya jika Anda membudidayakannya. Selain Anda bisa menikmati hasil panen ikan nila untuk konsumsi pribadi, Anda juga bisa menjualnya dalam bentuk mentah maupun matang. Dari segi ekonomi Anda pun akan mendapatkan keuntungan dari budidaya ikan nila.
Sebagai pemula dalam membudidayakan ikan nila, Anda dapat melakukannya dengan menggunakan media alternatif kolam terpal. Awalnya, bisa dijadikan ajang uji coba. Jika kemudian kegiatan ini membawa kesuksesan, maka Anda dapat membuat kolam yang lebih luas dan lebih kuat lagi. Hal pertama yang dilakukan adalah mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk menaruh kolam terpal. Lahan yang Anda gunakan harus mendapatkan sinar matahari secara langsung. Kemudian gali tanah dengan kedalaman 50 cm. Gundukan-gundukan tanah bekas galian tersebut dapat Anda gunakan sebagai tanggul-tanggul agar kolam terpal Anda menjadi lebih kuat, kemudian beri batu bata. Tahap selanjutnya adalah memberi dasar kolam dengan sekam secara merata. Pasanglah terpal yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Tumpangi bagian atas terpal agar tidak mudah goyah ketika terdapat angin. Setelah terpal terpasang dengan benar, isilah dengan air bersih. Buatlah saluran untuk memasukkan air dan untuk mengeluarkan air yang akan diganti ketika nanti ikan-ikan sudah berusia beberapa minggu. Penyiapan saluran air tersebut dimulai dari sebelum Anda menaburkan benih-benih ikan. Pasang juga saringan pada pintu masuk sebagai salah satu tahap resensi budidaya ikan nila di kolam terpal. Setelah itu, Anda sudah bisa menaburkan benih-benih ikan nila yang masih kecil-kecil. Ukuran benih ikan nila biasanya berukuran 12 cm dengan berat 30 gram. Anda dapat menaburkan beberapa ratus ikan nila dalam sekali tabur. Pemberian makan dan pemeliharaan yang tepat membuat ikan nila dapat bertahan hidup sampai masa panen tiba. Masa panen tiba baik ikan nila di terpal atau budidaya ikan nila di kolam beton adalah kurang lebih 6 bulan dengan berat nila pada umumnya sudah mencapai setengah kilogram. Jika Anda ingin memanen sebelum usia 6 bulan, Anda dapat melakukannya dengan cara memilih ukuran ikan nila sesuai dengan yang dibutuhkan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan antara nila yang satu tidak sama dengan yang lainnya. Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan nila agar tidak mudah terserang penyakit maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur 1 liter air dicampur per 3 – 5 kg pelet atau pakan ikan setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore. Mudah bukan? Semoga informasi ini dapat memberikan wawasan yang cukup bagi Anda yang akan memelihara ikan nila sebagai pemula.

Baca Selengkapnya ....

BUDIDAYA IKAN LELE DI KOLAM TERPAL.

Posted by NASA SURABAYA 8 komentar
Lele merupakan salah satu ikan dengan nilai ekonomis tinggi yang mudah pembudidayaannya. Selain itu, lele sangat digemari oleh masyarakat Indonesia untuk dikonsumsi sehingga budidaya ikan lele merupakan salah satu pilihan bisnis yang cukup menjanjikan. Di indonesia sendiri terdapat beberapa spesies lele, seperti lele sangkuriang, lele dumbo, dan lele lokal. Hal yang diperhatikan dalam budidaya lele adalah kolam dan pakan yang cukup. Saat ini juga mulai dikenal teknik budidaya lele dengan mengunakan kolam terpal. Bahkan sudah banyak yang sukses menjalankan peternakan lele di kolam dari terpal ini.


Kelebihan dalam menggunakan kolam terpal ini adalah:

- Tidak memerlukan lahan yang luas.
- Lebih flexibel (kolam dapat dipindah).
- Perawatan kolam lebih mudah.
- Biaya pembuatan dapat diminimalisir.
- Lele hasil budidaya tidak berbau lumpur.

Berikut ini tahapan budidaya lele menggunakan kolam terpal.

1. Pembuatan kolam terpal

  • Pilih terpal yang kuat dan tebal untuk menahan tekanan air. Ukuran terpal disesuaikan dengan besar lahan yang akan gunakan untuk budidaya. Umumnya 2x4 m atau 3x4 m dengan kedalaman sekitar 0,5 m.
  • Siapkan bambu untuk kerangka kolam, usahakan bentuk kerangka cukup kokoh. Agar tidak rusak atau roboh ketika dimasuki air. Untuk dasar dan dinding kolam dapat anda tambahkan papan kayu biar kuat.
  • Taruh terpal di atasnya dan ikat dengan kuat.

2. Pemilihan tipe budidaya ikan Lele

Tentukan tujuan pembudidayaan nantinya, yaitu untuk anakan atau untuk konsumsi. Budidaya anakan lele maksudnya adalah untuk diambil anakan lele semata, tujuanya untuk dijual dalam bentuk bibit anakan lele. Umur anakan ini antara 1-2 bulan. Sedangkan lele konsumsi adalah lele yang ditujukan untuk konsumsi dan sudah berumur 4 bulan atau sudah masuk ukuran siap dijual ke pasar. Anda dapat memilih salah satu atau keduanya. Apabila memilih keduanya, Anda tidak perlu membeli bibit lagi pada pembudidaya ikan lele lainnya.

3. Perawatan ikan Lele

Sebelum bibit dimasukan ke kolam, sebaiknya kolam diisi dengan air terlebih dahulu sehingga membuat agar air kaya akan plankton. Caranya adalah dengan memberikan pupuk kompos dari kotoran sapi ke dalam air secukupnya, kemudian biarkan selama tiga hari sehingga plankton bisa hidup dan berkembang. Selanjutnya masukkan bibit sejumlah 200 ekor anakan ikan lele tiap meter persegi

Pergantian air kolam juga diperlukan, meskipun lele termasuk jenis ikan yang tahan terhadap kondisi berbagai jenis air. Akan tetapi, dengan kondisi air yang tidak diganti dalam jangka waktu lama akan membuat kualitas air menjadi buruk dan bau. Hal ini akan berdampak pada munculnya bebagai penyakit yang bisa menyerang lele. Pergantian air sebaiknya dilakukan dengan membuang 10-30% air di kolam dan menambahkan jumlah yang sama, setiap seminggu sekali atau 2 minggu sekali, artinya bukan mengganti semua air.

Perhatikan juga mengenai makanan, jika Anda terlambat memberi makan atau jumlah makanan berkurang, ikan lele dapat memakan ikan lele lain yang ada di dalam satu kolam. Hal ini disebabkan sifat kanibalisme ikan lele. Berikan makanan ikan lele atau pelet dua kali sehari secukupnya. Jika ingin hemat, Anda dapat mencampurnya dengan bangkai ayam atau jeroan ayam. Kedua pakan alternatif itu dapat diperoleh di peternakan atau tempat pemotongan ayam yang bisa didapatkan secara cuma–cuma. Jika pun harus membayar, harganya juga sangat murah. Selain itu, lele bisa disuplai dengan makanan alami, seperti bekicot, kerang, keong emas, rayap, dan lain-lain jika memang ada di sekitar kita. Makanan alternatif ini selain menghemat pengeluaran juga sangat bermanfaat menunjang kebutuhan gizi lele.

Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan Lele agar tidak mudah terserang penyakit maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur 1 liter air dicampur per 3 – 5 kg pelet atau pakan ikan setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

Ketika usia lele sudah mencapai 1 bulan di kolam, seleksi dan pemisahan harus dilakukan. Hal ini dikarenakan pertumbuhan lele tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Pemisahan lele yang terlambat tumbuh bertujuan agar tidak kalah bersaing untuk mendapatkan makanan dengan lele yang telah tumbuh lebih besar.

Semoga tips di atas bermanfaat dan Anda bisa berhasil dan sukses budidaya ikan lele.



Baca Selengkapnya ....

SUKSES BUDIDAYA IKAN GABUS

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar
Ikan gabus merupakan salah satu jenis ikan asli Indonesia yang habitat aslinya di rawa, waduk, hingga sungai-sungai. Ikan gabus mempunyai rasa yang lezat jika dikonsumsi. Jumlah produksi ikan gabus di Indonesia masih rendah, oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan budidaya ikan gabus.

Ikan gabus mempunyai kelebihan dalam proses pemijahannya, kita hanya perlu melakukan pemijahan alami, meskipun jika kita mau, bisa dilakukan pemijahan buatan. Ikan gabus biasanya melakukan pemijahan ketika musim penghujan sekitar bulan Oktober sampai November. Cara budidaya ikan gabus, yaitu sebagai berikut:

1. Membedakan jantan dan betina
Cara membedakan jantan dan betina bisa dengan cara melihat fisik ikan gabus. Kelamin jantan ditandai dengan bentuk kepala yang lonjong dengan warna tubuhnya cukup gelap, lubang pada kelamin memerah, serta jika diurut akan mengeluarkan cairan benih. Sedangkan ciri-ciri untuk betina, yaitu memiliki kepala yang agak membulat dengan warna tubuhnya cukup terang, bentuk perutnya sedikit besar dan cenderung agak lembek jika dipegang, apabila Anda urut akan mengeluarkan telur. Sebaiknya untuk indukan jantan bobotnya harus mencapai 1 kg.

2. Proses pemijahan ikan gabusSiapkan fiberglass atau bak beton untuk melakukan pemijahan. Ukuran bak beton, yaitu 5x3x1 meter kemudian keringkan selama 3-4 hari. Kemudian isi bak beton dengan volume air setinggi 50 cm serta biarkan air mengalir pada waktu pemijahan berlangsung. Anda bisa menutupi bak kolam dengan tanaman eceng gondok untuk membantu perangsangan pemijahan. Masukkan 30 indukan jantan dan 30 indukan betina ke dalam bak, lalu biarkan proses pemijahan berlangsung. Selama proses pemijahan, kontrol kolam setiap hari. Apabila telur sudah menetas maka akan segera mengapung di permukaan kolam. Setelah bertelur, segera ambil dengan menggunakan sekupnet halus. Telur sudah siap untuk ditetaskan. Indukan betina bisa menghasilkan telur mencapai 10.000 – 11.000 butir telur.

3. Proses penetasan telur


Proses penetasan dapat dilakukan di dalam akuarium untuk memudahkan mengontrol kondisi telur. Siapkan akuarium berukuran 60x40x40 cm, biarkan dalam kondisi kering selama 2 hari. Lalu, isi air dengan ketinggian sekitar 40 cm. Di dalam akuarium pasang 2 titik aerasi kemudian nyalakan selama proses penetasan telur, pasang juga alat pemanas hingga air mencapai suhu 28°C. Masukkan telur ikan gabus dengan kepadatan ± 4-6 butir per cm² lalu biarkan sampai menetas. Pada umumnya telur sampai menetas memerlukan waktu 24 jam. Selama 2 hari setelah larva ikan gabus menetas, Anda tidak perlu memberikan pakan karena masih mempunyai cadangan makanan.

4. Pemeliharaan larva ikan gabus

Masa pemeliharaan larva ikan gabus dimulai dari 2 hari setelah menetas sampai berusia 15 hari, Anda bisa menggunakan akuarium yang digunakan dalam proses penetasan telur dengan kepadatan 5 ekor larva per 1 liter air. Larva ikan gabus yang berusia 2 hari sebaiknya diberi makanan seperti naupli artemia, yang bisa diberikan 3x sehari. Larva ikan gabus yang berusia 5 hari diberikan pakan tambahan daphnia 3x sehari atau secukupnya. Jaga kualitas air dengan melakukan penyiponan, yaitu membuang kotoran serta sisa-sisa pakan lalu diganti menggunakan air baru sekitar 50%. Proses penyiponan bisa dilakukan paling tidak 3 hari sekali atau tergantung pada kondisi air.

5. Proses pendederan

Proses pendederan ikan gabus dilaksanakan pada kolam tanah, yaitu dengan cara:

  1. Lakukan proses pengeringan kolam tanah (ukuran 200 m²) selama ± 5 hari;
  2. Bersihkan kolam jika ada gulma yang mengganggu;
  3. Buatkan kemalir dengan ukuran lebar 40 cm serta tinggi 10 cm;
  4. Ratakan tanah pada dasar kolam;
  5. Tebarkan kotoran ayam/puyuh pada dasar kolam dengan kisaran 5-7 karung;
  6. Isi kolam dengan air setinggi 40 cm kemudian rendam ± 5 hari;
  7. Tebarkan 4000 ekor larva ikan gabus ketika pagi hari;
  8. Setelah mencapai 2 hari, berikan 1-2 kg pelet; Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ikan Gabus agar tidak mudah terserang penyakit maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur 1 liter air dicampur per 3 – 5 kg pelet atau pakan ikan setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.
  9. Panen benih bisa dilakukan apabila usia larva ikan gabus mencapai 3 minggu.

Kini, Anda bisa mulai mencoba budidaya ikan gabus secara sederhana. Semoga bisa bermanfaat. Salam sukses.

Baca Selengkapnya ....

TIPS TERNAK BEBEK PEDAGING AGAR CEPAT BESAR DAN SEHAT

Posted by NASA SURABAYA Kamis, 23 November 2017 2 komentar

Ternak bebek sepertinya adalah hal yang sulit untuk dilakukan, padahal bisa dibilang tidak terlalu sulit jika Anda memahami tekniknya. Teknik untuk menggemukkan bebek secara tepat tentunya bisa membawa keuntungan dan kesejahteraan tersendiri bagi peternak bebek. Cara yang tepat untuk mempercepat proses pertumbuhan pada budidaya bebek pedaging adalah dengan cara organik. Berikut ini tips-tips yang perlu dilakukan agar ternak bebek pedaging berhasil dilakukan.

1. Pemilihan Bibit Yang tepat

Pemilihan bibit unggas yang tepat sangat berperan penting untuk mendapatkan keuntungan dari budidaya bebek pedaging. Sebaiknya Anda memilih bibit untuk bebek yang jantan. Hal ini dikarenakan kecepatan pertumbuhan pada bebek jantan terbilang lebih unggul daripada bebek betina. Selain itu, harganya juga tergolong lebih murah. Itik atau bebek peking, yang berasal dari China, termasuk unggas pedaging yang unggul dan bisa Anda pilih untuk dibudidayakan karena mempunyai pertumbuhan paling cepat dan ideal untuk diternakkan dengan intensif.

2. Pemberian Pakan Seimbang

Cara ternak bebek pedaging berikutnya adalah dengan memberikan kecukupan pakan dengan gizi berkualitas. Hal ini bisa mempercepat proses pertumbuhan bebek menjadi lebih bongsor, sehat, dan tahan terhadap penyakit. Pemberian pakan dapat dengan cara membuat sendiri pakannya, seperti dedak atau bekatul, tepung ikan, tepung jagung, tepung bulu unggas kemudian beri tambahan daun pepaya, batang pisang, dan aneka macam sayur-sayuran. Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh bebek agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran bebek agar tidak menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur per 3 – 5 kg pakan bebek terutama pakan dalam bentuk konsentrat ditambah air secukupnya untuk meratakan, setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

3. Perawatan dan Pemeliharaan Bebek Pedaging


Hal yang tak kalah pentingnya dalam cara ternak bebek pedaging, yaitu proses pemeliharaan dan perawatan bebek pedaging. Sebenarnya tantangan yang paling besarnya adalah adanya penyakit dan hama. Umumnya, bebek pedaging menderita penyakit Salmonelosis dan Duck Cholera. Ciri-cirinya adalah mencret-mencret dan sesak nafas. Anda dapat mencegahnya dengan memperhatikan kebersihan dan sanitasi kandang. Jangan lupa berikan vaksinasi berdasarkan dosis yang ditentukan.

4. Pemilihan Kandang Bebek Yang Baik
Pembuatan dan pemilihan kandang bebek harus dengan baik dan tepat, selain itu juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Pada kandang jenis bebek pedaging sendiri sebaiknya memakai kandang panggung menghadap matahari terbit. Hal ini dikarenakan jenis kandang ini lebih baik demi menjaga kesehatan dan kebersihan dari bebek pedaging.

Jika bebek pedaging Anda sudah layak jual dan layak konsumsi, hal ini tentunya akan baik sehingga menjadi lahan bisnis yang begitu menguntungkan. Selain bebek pedaging dijual secara langsung atau dalam keadaan hidup, Anda juga bisa mengambil keuntungan lainnya untuk dijual sebagai makanan dengan cara membuka restoran. Semoga tips-tips di atas bermanfaat dan semoga berhasil


Baca Selengkapnya ....

CARA TERNAK AYAM POTONG UNTUK PEMULA

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar

Peternak ayam potong tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Selain karena kebutuhan daging ayam di Indonesia sangat tinggi, daging ayam potong juga digemari untuk dikonsumsi. Hal ini menjadikan usaha ternak ayam potong sebagai salah satu usaha yang banyak ditekuni. Jika Anda tertarik untuk mencoba bidang usaha ini, Anda harus mempunyai modal untuk memulainya. Budidaya ayam potong atau pedaging bisa mendapatkan keuntungan yang menjanjikan asalkan ditekuni dengan baik karena banyak contoh peternak ayam potong yang sudah sukses mengembangkan usaha ini, bahkan sampai ada peternak yang kewalahan menuruti permintaan pasar yang semakin banyak. Potensi inilah yang bisa Anda jadikan sebagai pemicu untuk memulai usaha ayam ternak yang menguntungkan. Berikut ini cara ternak ayam potong yang bisa Anda coba sebagai pemula. Cara ini bisa dibilang dasar yang perlu kalian lakukan agar ternak ayam potong bisa sukses. 1. Persiapan kandang Kandang ayam yang dipersiapkan sebaiknya memenuhi beberapa kriteria, seperti kandang harus sesuai atau sebanding dengan jumlah ayam yang akan diternakkan, misalnya jika Anda ingin mulai beternak dengan jumlah ayam 100 ekor, maka kandang yang harus dipersiapkan sekitar 25 meter persegi. Selain itu, pastikan kandang ayam dalam keadaan selalu bersih, bukan berarti kalian harus membersihkannya setiap hari. Namun, hal yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihannya supaya penyakit tidak mudah datang. Anda dapat membuat kandang dengan lantai yang terbuat agak miring supaya mempermudah dalam membersihkan kandang. Pastikan juga kandang terdapat ventilasi udara yang cukup, disertai atap dan dinding kandang yang tertutup karena ayam jarang yang tahan dengan suhu dingin. 2. Persiapan alat Ada beberapa peralatan yang harus kalian persiapkan, antara lain tempat makan, tempat minum, pemanas kandang atau lampu pijar, serta pembersih kandang, bisa sapu, serok, dan alat lainnya sesuai kebutuhan kandang. 3. Membeli atau mencari bibit ayam Bibit yang sehat harus terpenuhi, sebab bibit yang sehat akan mempengaruhi berhasil tidaknya usaha ternak ini. Kriteria ayam yang sehat itu, seperti memiliki kelincahan, bulunya terlihat sehat, tidak ada cacat yang terlihat, berat badannya sesuai dengan umurnya, dan lain sebagainya. 4. Pemenuhan gizi untuk ayam Masalah gizi bisa Anda perhatikan dari makanan dan minuman yang diberikan. Agar ayam memenuhi kebutuhan gizi, berikan pakan khusus untuk ayam potong atau pedaging setiap hari dengan jumlah takaran yang sesuai dengan jumlah ayam dalam kandang. Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh ayam potong atau pedaging agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran ayam agar tidak menyengat yang dapat mengundang lalat datang ke kandang dan mengganggu lingkungan sekitar maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur 10 liter air minum setiap hari sekali. 5. Pemasaran ayam siap jual Setelah ayam potong sudah siap untuk dipasarkan dan memiliki kriteria untuk dijual, sebaiknya Anda langsung menjualnya. Hal ini dilakukan agar mengurangi beban pakan nantinya. Cara pemasaran, Anda bisa menghubungi jasa pemotongan ayam, atau pembeli, atau tengkulak ayam yang akan datang secara langsung untuk membelinya. Jika usaha Anda sudah meningkat, Anda bisa melakukan jual beli secara online agar usaha Anda bisa dikenal di berbagai daerah. Akan tetapi, hal ini harus kalian lakukan setelah memiliki stok yang banyak, karena biasanya akan ada banyak permintaan. Jika belum memiliki stok yang memadai, sebaiknya lakukan pemasaran langsung ke pembeli atau tengkulak.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat bagi Anda yang ingin memulai usaha ternak ayam potong. Semoga berhasil.


Baca Selengkapnya ....

MUDAHNYA BETERNAK ENTOK

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar

Entok adalah jenis unggas yang mempunyai ketahanan tubuh yang kuat. Jenis unggas ini bisa terbang seperti burung, namun tidak bisa terlalu tinggi terbangnya. Unggas ini cocok Anda ternakan karena bisa dikonsumsi sendiri atau dijual. Di bawah ini ada beberapa langkah untuk ternak entok yang bisa langsung Anda praktekkan.

1. Persiapan kandang
Jika ingin beternak entok secara serius, tentu yang harus dipersiapkan pertama kali adalah kandang yang layak untuk entok. Prinsipnya kandang entok hampir sama saja dengan kandang itik. Entok juga butuh kandang "umbar", yaitu tempat mentok bermain di air atau semacam kolam karena entok atau mentok ini suka berenang.

Anda dapat membuat kandang dengan ukuran 4 m x 12 m= 48 m2. Kandang tersebut dapat menampung 400 ekor entok. Sediakan pula tempat pakan dan tempat minum pada kandang. Buat juga tempat bertelur dari kayu yang berbentuk kotak dan diisi dengan ampas padi.

2. Persiapan bibit

Anak entok sebaiknya langsung dipisahkan dari induknya dan ditaruh di kandang tersendiri (setelah 3 hari menetas). Siapkan kandang baterai untuk menempatkan meri/anak entok. Keuntungan dari dipisahkannya anak mentok juga agar lebih mudah memberikan pakan khusus untuk meri tersebut. Sementara itu, biarkan atau gabungkan meri dengan induknya selama 1 sampai 2 hari agar si induk bisa memberi tahu/memberi contoh cara makan minum pada anaknya.

Kandang baterai harus dilengkapi dengan lampu pijar 5/10 watt dan diberi wadah minum. Untuk menjaga kesehatan meri kita berikan vaksin Vitachicks untuk menghindari terjangkit flu/pilek. Sementara itu, untuk ukuran ransum makan meri adalah sebagai berikut:
  1. 1 sampai 2 minggu, diberikan konsentrat starter
  2. Minggu-minggu selanjutnya bisa mencampurkan konsentrat dengan pakan induk 
Induk entok akan bertelur 1 bulan setelah (disapih) atau dipisahkan dari anaknya. Entok bertelur dalam periode 2 atau 3 minggu dengan masa pengeraman selama 35 hari.

Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh entok agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran entok agar tidak menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana penggunaannya dengan dosis 1 tutup botol Viterna Plus dicampur per 3 – 5 kg pakan entok terutama pakan dalam bentuk konsentrat ditambah air secukupnya untuk meratakan, setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

3. Pemeliharaan


Pemberian pakan entok cukup sederhana dan mudah, yaitu dedak atau bekatul saja sudah cukup. Entok makannya sangat banyak karena merupakan binatang rakus. Satu ekor entok induk betina bisa menghabiskan setengah kilogram dedak setiap harinya. Di samping itu makanan lain, seperti sisa nasi, sayuran, jagung sangat digemari.

Etntok merupakan salah satu unggas yang tahan dari serangan penyakit. Biasanya hanya terserang pilek pada peralihan musim, tapi hal ini tidak akan mengakibatkan kematian.
Apabila terkena penyakit dobol yang disebabkan karena rusaknya kantong telor dan pengeluaran telor yang terus menerus sehingga mengakibatkan dobol dan mengakibatkan kematian.

Anda juga bisa menyilangkan entok betina dengan bebek pejantan sehingga menghasilkan Beranti dengan bentuk dan penampilanya yang bagus, badannya tinggi seperti bebek, tegap seperti entok dan bulunya halus.

Jika Anda ingin beternak di rumah atau pekarangan Anda, Entok ini cocok untuk usaha. Selain pakan bisa diambil dari sisa-sisa nasi yang dicampur dedak, entok juga lebih tahan penyakit. Pangsa pasarnya juga masih luas dan sedikit pesaingnya. Selain dagingnya, bulu entok juga bisa dijual ke pabrik shutle cock untuk bulutangkis. Menarik bukan? Jika Anda tertarik, Anda bisa mulai mencoba beternak entok dari sekarang. Semoga berhasil.



Baca Selengkapnya ....

CARA MUDAH MEMELIHARA KAMBING

Posted by NASA SURABAYA 0 komentar


Dengan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya, permintaan daging di Indonesia sangat banyak. Namun permintaan yang banyak tersebut tidak diimbangi dengan produksi yang memadai. Peternakan di Indonesia ini semakin bertambah banyak, namun masih dalam skala kecil. Jika ditotal, produksi daging dalam negeri hanya mencapai sekitar 400.000 ton/tahun. Sehingga masih terbuka peluang bagi siapapun yang ingin berbisnis daging, khususnya daging kambing.

Di Indonesia terdapat puluhan jenis kambing yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Namun yang paling umum dikembangkan, yaitu ternak kambing kacang dan ternak kambing peranakan etawa.

Kambing kacang merupakan ras unggulan yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Ciri dari kambing kacang yaitu badan yang relatif pendek dan kecil. Memiliki telinga yang tegak namun pendek, jantan maupun betina bertanduk, lehernya pendek dan bagian punggung meninggi. Warna bulu kambing kacang bervariasi, warna tunggal hitam, merah, coklat atau ada pula yang belang hitam dan putih.

Kambing peranakan etawa merupakan penghasil susu dan daging, terlebih kambing yang sudah melewati masa subur. Ciri-ciri kambing peranakan etawa, yaitu telinga menggantung dan agak kaku, panjangnya 15-30 cm. Warna bulu bervariasi antara coklat dan hitam, bulunya tebal dan agak panjang di pundak dan di bawah leher untuk yang jantan. Sedangkan, kambing betina bulu bagian bawah ekornya yang agak panjang.

Berikut cara memelihara kambing yang mudah.

A. Pemilihan Bibit

Pemilihan bibit sangat penting karena akan menentukan hasil yang akan diperoleh. Berikut ini cara memilih bibit kambing untuk penggemukan:

Pilihlah kambing yang berumur 8-12 bulan
Badan berukuran normal, bulu bersih dan mengkilap, garis pinggang dan punggung lurus.
Sehat, tidak ada cacat dan tidak buta.
Mata tajam, hidung, dan anus bersih.

B. Pemeliharaan

1. Kandang

Kandang kambing pada umumnya dibuat berbentuk panggung alias mempunyai kolong. Kolong kandang kambing berfungsi sebagai tampungan kotoran kambing. Hal ini juga menghindarkan kontak langsung kambing dengan tanah yang becek yang bisa menyebabkan penyakit. Tempat menyimpan pakan bisa ditempel di dinding dan letaknya agak tinggi atau minimal sebahu kambing. Buat lah saluran untuk kotoran yang menuju ke penampungan kotoran. Sehingga kotoran kambing dapat dimanfaatkan untuk yang lain, misal pupuk kandang atau biogas.

2. Pakan

Pakan utama kambing yaitu tumbuhan hijau seperti rumput, daun-daunan hijau, dan legum (daun lemtoro, turi, dan lain-lain). Jemur terlebih dahulu pakan seperti legume dan daun-daunan hijau di bawah terik matahari sekitar 2-3 jam agar racun yang ada di daun dapat hilang.

Berikan pakan padat atau biasa disebut konsentrat sebagai pakan tambahan, seperti ampas tahu, bekatul, dan ketela pohon (dicacah terlebih dahulu). Setiap ekornya kira-kira membutuhkan 3 kg konsentrat per hari dengan komposisi 40% ampas tahu, 40% bekatul dan 20% ketela pohon.

Pemberian konsentrat sebaiknya tidak bersamaan dengan pakan tumbuhan hijau. Karena adanya perbedaan kandungan nutrisi dan daya cerna. Pemberian pakan tambahan dapat dilakukan setelah pakan utama diberikan, yaitu ketika kambing banyak mengkonsumsi tumbuhan hijau dan terlihat belum kenyang, maka berikanlah konsentrat.

Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh kambing jawa agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran kambing agar tidak berbau menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein dan produk TANGGUH PROBIOTIK untuk mempercepat proses penguraian pakan kambing didalam saluran pencernaan. Dimana dosis pemakaiannya : 1 tutup botol VITERNA Plus dan setengah tutup botol TANGGUH PROBIOTIK untuk satu ekor dicampur pada pakan kambing terutama pakan dalam bentuk konsentrat setiap hari 1 kali saja pada pemberian pakan pagi atau sore.

3. Reproduksi Kambing

Apabila Anda dapat beternak kambing dengan baik, maka kambing dapat melahirkan setiap 7 bulan sekali. Setelah satu bulan melahirkan, maka kambing dapat dikawinkan kembali. Anak kambing disapih pada usia 3-4 bulan. Kambing sudah dikatakan dewasa ketika mencapai usia 8-10 bulan. Siklus birahi kambing terjadi selama 17-21 hari. Lama birahi kambing yaitu 24-40 jam. Jadi ketika kambing mulai birahi, maka segera dikawinkan, paling telat esok harinya. Masa kehamilan kambing sekitar 5 bulan.

Semoga informasi di atas bermanfaat dan Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari beternak kambing. Semoga berhasil.

Baca Selengkapnya ....

17 PENYAKIT PADA KELINCI dan PENCEGAHANNYA

Posted by NASA SURABAYA 10 komentar

Jika Anda memelihara atau beternak kelinci, Anda harus mengetahui beberapa penyakit yang dapat menyerang kelinci. Penyakit pada kelinci biasanya disebabkan karena kondisi kandang yang kurang bersih, nutrisi pakan yang tidak seimbang, volume pakan yang kurang, air minum yang kotor, tertular oleh kelinci lain, perubahan cuaca, dan ketidaktahuan mengenai penyakit pada kelinci. Beberapa penyakit yang biasa menyerang pada kelinci, diantaranya adalah: 1. Kudis (scabies) Kudis ini isebabkan oleh kutu Sarcoptis Scabiei yang menimbulkan gatal-gatal di kepala, kaki, hidung, bahkan bisa ke seluruh tubuh. Pencegahannya adalah dengan meningkatkan kebersihan kandang. Pengobatan dengan cara disuntik IVOMEX atau obat yang mengandung ivermextin dengan dosis 1 ml/20 kg berat tubuh. 2. Perut kembung Perut bengkak disebabkan karena salah makan atau masuk angin. Cara pengobatan mengoleskan minyak adas atau diminumkan dengan campuran minyak adas dan minyak kelapa, dengan perbandingan 1:4. Pencegahan sederhana yang perlu dilakukan adalah dengan mengoleskan minyak angin atau minyak adas pada bagian perutnya. Bila dengan cara mengoleskan pada bagian perut belum sembuh bisa dilakukan dengan cara memberikan minuman dengan campuran minyak adas dan minyak kelapa dangan perbandingan 1 minyak adas dengan 4 bagian minyak kelapa. 3. Mencret Hal ini dikarenakan makanan yang kotor dan busuk. Pencegahannya dengan menggunakan pakan buatan yang ada kandungan antibiotik alami (arang aktif). Cara Pengobatan diberi air kaldu sesudah 30 menit, diberi trisulpa dengan dosis ½ tablet atau disuntik antibiotik. 4. Pilek Pilek disebabkan karena bakteri atau virus, kandang yang kotor, dan kurang mendapat sinar matahari. Cara pengobatannya adalah hidung yang penuh ingus disemprot dengan larutan antiseptik, lalu diobati dengan antiobiotik. 5. Kokkidiosis Penyakit ini disebabkan oleh kuman parasit yang menyerang usus atau hati kelinci. Gejalanya seperti kurang nafsu makan, badan kurus, dan lemes. Cara mengobatinya dengan obat yang mengandung Sulfa. 6. Pasteurellosis Penyakit ini disebabkan oleh kuman Pasteurella multicida yang menyerang sistem pencernaan. Cegah penyakit ini dengan cara menjaga kebersihan kandang. 7. Makan Bulu Kelinci yang kekurangan gizi cenderung akan memakan bulunya sendiri dan bulu temannya. Pastikan Anda selalu memberi pakan yang bergizi. 8. Cacingan (pinworm) Penyakit ini dikarenakan ada cacing kecil yang hidup di usus. Cacingnya bisa masuk karena terbawa makanan. Cara pengobatannya dengan memberi obat cacing secara teratur. 9. Favus Penyakit ini disebabkan oleh jamur yang menginfeksi kulit kelinci. Cara pengobatan dengan mencuci bagian kulit yang terinfeksi, lalu berikan salep belerang (scabid cream). 10. Kanker Telinga Kanker telinga disebabkan karena adanya kutu di permukaan kulit telinga sebelah dalam. Cirinya, kelinci sering menggosok-gosokkan daun telinganya. Penyakit ini bisa diobati dengan menggunakan obat oles pembasmi kutu yang dioleskan pada bagian telinga yang terinfeksi. 11. Radang Paru (pneumonia) Penyebabnya adalah adanya kuman Pasteurella multocida. Pengobatan dengan menggunakan Sulfa Strong, penisilin yang disuntikkan. 12. Sembelit Sembelit disebabkan karena pakan yang diberikan kekurangan air. Cara pengobatannya adalah dengan memberi air minum dan pakan hijau segar yang masih mengandung air. 13. Radang Mata Radang ini dapat disebabkan karena infeksi akibat terkena benda tajam, terkena debu, asap, kotoran, dan kekurangan vitamin A. Cara pengobatannya dengan menggunakan obat tetes yang mengandung antibiotik seperti salep Chloramphenicol. 14. Kaki Bengkok Penyakit ini disebabkan karena kelinci kekurangan vitamin D, terutama pada masa pertumbuhannya. Anda harus memberi pakan yang mengandung asupan gizi protein yang cukup. 15. Kanibal Kurangnya pakan dan air minum juga bisa membuat kelinci menjadi kanibal. Mereka memakan daging kelinci lain sampai akhirnya ada yang mati. Pencegahannya dengan memberi asupan pakan yang teratur dan bergizi. 16. Enteritis Kompleks Penyakit pencernaan ini disebabkan karena salah makanan atau pakannya sudah terkontaminasi. Cara pencegahan, yaitu selalu memberikan pakan yang bersih dan diganti secara teratur. Pengobatan yang dilakukan adalah dengan memberi air minum yang sudah dicampur dengan antibiotik. 17. Young Doe Syndrome Biasanya terjadi pada kelinci betina yang sedang menyusui. Penyakit ini disebabkan oleh mastitis sehingga menyebabkan pembengkakkan pada puting susu. Cara pengobatannya dengan mengisolasi dan menyuntikkan penisilin, Oxylin, atau Sulfa Strong. Cara paling efektif untuk mencegah timbulnya beragam penyakit pada kelinci, yaitu dengan merawat kelinci dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar kandang, termasuk kebersihan kandang, tempat minum, dan tempat pakan. Hal penting yang perlu diperhatikan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit, diantaranya:
  1. Kandang jangan terlalu padat di isi kelinci.
  2. Menjaga sanitasi kandang.
  3. Selalu gunakan pakan yang bersih, bergizi, dan berkualitas tinggi.
  4. Kandang mempunyai sirkulasi udara yang baik.
  5. Ada sinar matahari yang masuk ke dalam kandang.
  6. Peralatan kandang harus selalu dalam keadaan kering dan bersih.
  7. Jangan terlalu sering memegangi kelinci ternak, pakan, air minum, dan peralatan kandang.
  8. Selanjunya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh kelinci agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran kelinci agar tidak berbau menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA PLUS yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein. Dimana dosis pemakaiannya : 1/2 tutup botol VITERNA PLUS untuk satu ekor dicampur pada pakan kelinci terutama pakan dalam bentuk konsetrat setiap hari 2 kali pada pemberian pakan pagi dan sore.

Itulah 17 jenis penyakit yang biasa menyerang pada kelinci yang harus diwaspadai. penyakit-penyakit tersebut tidak hanya menyerang kelinci pedaging, tetapi juga menyerang kelinci hias. Semoga informasi ini bermanfaat bagi anda yang sedang beternak kelinci.



Baca Selengkapnya ....

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.