CARA MUDAH MEMELIHARA KAMBING
Kamis, 23 November 2017
0
komentar
Dengan penduduk yang terus bertambah setiap tahunnya, permintaan daging di Indonesia sangat banyak. Namun permintaan yang banyak tersebut tidak diimbangi dengan produksi yang memadai. Peternakan di Indonesia ini semakin bertambah banyak, namun masih dalam skala kecil. Jika ditotal, produksi daging dalam negeri hanya mencapai sekitar 400.000 ton/tahun. Sehingga masih terbuka peluang bagi siapapun yang ingin berbisnis daging, khususnya daging kambing.
Di Indonesia terdapat puluhan jenis kambing yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Namun yang paling umum dikembangkan, yaitu ternak kambing kacang dan ternak kambing peranakan etawa.
Kambing kacang merupakan ras unggulan yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Ciri dari kambing kacang yaitu badan yang relatif pendek dan kecil. Memiliki telinga yang tegak namun pendek, jantan maupun betina bertanduk, lehernya pendek dan bagian punggung meninggi. Warna bulu kambing kacang bervariasi, warna tunggal hitam, merah, coklat atau ada pula yang belang hitam dan putih.
Kambing peranakan etawa merupakan penghasil susu dan daging, terlebih kambing yang sudah melewati masa subur. Ciri-ciri kambing peranakan etawa, yaitu telinga menggantung dan agak kaku, panjangnya 15-30 cm. Warna bulu bervariasi antara coklat dan hitam, bulunya tebal dan agak panjang di pundak dan di bawah leher untuk yang jantan. Sedangkan, kambing betina bulu bagian bawah ekornya yang agak panjang.
Berikut cara memelihara kambing yang mudah.
A. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit sangat penting karena akan menentukan hasil yang akan diperoleh. Berikut ini cara memilih bibit kambing untuk penggemukan:
Pilihlah kambing yang berumur 8-12 bulan
Badan berukuran normal, bulu bersih dan mengkilap, garis pinggang dan punggung lurus.
Sehat, tidak ada cacat dan tidak buta.
Mata tajam, hidung, dan anus bersih.
Di Indonesia terdapat puluhan jenis kambing yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Namun yang paling umum dikembangkan, yaitu ternak kambing kacang dan ternak kambing peranakan etawa.
Kambing kacang merupakan ras unggulan yang pertama kali dikembangkan di Indonesia. Ciri dari kambing kacang yaitu badan yang relatif pendek dan kecil. Memiliki telinga yang tegak namun pendek, jantan maupun betina bertanduk, lehernya pendek dan bagian punggung meninggi. Warna bulu kambing kacang bervariasi, warna tunggal hitam, merah, coklat atau ada pula yang belang hitam dan putih.
Kambing peranakan etawa merupakan penghasil susu dan daging, terlebih kambing yang sudah melewati masa subur. Ciri-ciri kambing peranakan etawa, yaitu telinga menggantung dan agak kaku, panjangnya 15-30 cm. Warna bulu bervariasi antara coklat dan hitam, bulunya tebal dan agak panjang di pundak dan di bawah leher untuk yang jantan. Sedangkan, kambing betina bulu bagian bawah ekornya yang agak panjang.
Berikut cara memelihara kambing yang mudah.
A. Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit sangat penting karena akan menentukan hasil yang akan diperoleh. Berikut ini cara memilih bibit kambing untuk penggemukan:
Pilihlah kambing yang berumur 8-12 bulan
Badan berukuran normal, bulu bersih dan mengkilap, garis pinggang dan punggung lurus.
Sehat, tidak ada cacat dan tidak buta.
Mata tajam, hidung, dan anus bersih.
B. Pemeliharaan
1. Kandang
Kandang kambing pada umumnya dibuat berbentuk panggung alias mempunyai kolong. Kolong kandang kambing berfungsi sebagai tampungan kotoran kambing. Hal ini juga menghindarkan kontak langsung kambing dengan tanah yang becek yang bisa menyebabkan penyakit. Tempat menyimpan pakan bisa ditempel di dinding dan letaknya agak tinggi atau minimal sebahu kambing. Buat lah saluran untuk kotoran yang menuju ke penampungan kotoran. Sehingga kotoran kambing dapat dimanfaatkan untuk yang lain, misal pupuk kandang atau biogas.
2. Pakan
Pakan utama kambing yaitu tumbuhan hijau seperti rumput, daun-daunan hijau, dan legum (daun lemtoro, turi, dan lain-lain). Jemur terlebih dahulu pakan seperti legume dan daun-daunan hijau di bawah terik matahari sekitar 2-3 jam agar racun yang ada di daun dapat hilang.
Berikan pakan padat atau biasa disebut konsentrat sebagai pakan tambahan, seperti ampas tahu, bekatul, dan ketela pohon (dicacah terlebih dahulu). Setiap ekornya kira-kira membutuhkan 3 kg konsentrat per hari dengan komposisi 40% ampas tahu, 40% bekatul dan 20% ketela pohon.
Pemberian konsentrat sebaiknya tidak bersamaan dengan pakan tumbuhan hijau. Karena adanya perbedaan kandungan nutrisi dan daya cerna. Pemberian pakan tambahan dapat dilakukan setelah pakan utama diberikan, yaitu ketika kambing banyak mengkonsumsi tumbuhan hijau dan terlihat belum kenyang, maka berikanlah konsentrat.
Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh kambing jawa agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran kambing agar tidak berbau menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein dan produk TANGGUH PROBIOTIK untuk mempercepat proses penguraian pakan kambing didalam saluran pencernaan. Dimana dosis pemakaiannya : 1 tutup botol VITERNA Plus dan setengah tutup botol TANGGUH PROBIOTIK untuk satu ekor dicampur pada pakan kambing terutama pakan dalam bentuk konsentrat setiap hari 1 kali saja pada pemberian pakan pagi atau sore.
3. Reproduksi Kambing
Apabila Anda dapat beternak kambing dengan baik, maka kambing dapat melahirkan setiap 7 bulan sekali. Setelah satu bulan melahirkan, maka kambing dapat dikawinkan kembali. Anak kambing disapih pada usia 3-4 bulan. Kambing sudah dikatakan dewasa ketika mencapai usia 8-10 bulan. Siklus birahi kambing terjadi selama 17-21 hari. Lama birahi kambing yaitu 24-40 jam. Jadi ketika kambing mulai birahi, maka segera dikawinkan, paling telat esok harinya. Masa kehamilan kambing sekitar 5 bulan.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari beternak kambing. Semoga berhasil.
1. Kandang
Kandang kambing pada umumnya dibuat berbentuk panggung alias mempunyai kolong. Kolong kandang kambing berfungsi sebagai tampungan kotoran kambing. Hal ini juga menghindarkan kontak langsung kambing dengan tanah yang becek yang bisa menyebabkan penyakit. Tempat menyimpan pakan bisa ditempel di dinding dan letaknya agak tinggi atau minimal sebahu kambing. Buat lah saluran untuk kotoran yang menuju ke penampungan kotoran. Sehingga kotoran kambing dapat dimanfaatkan untuk yang lain, misal pupuk kandang atau biogas.
2. Pakan
Pakan utama kambing yaitu tumbuhan hijau seperti rumput, daun-daunan hijau, dan legum (daun lemtoro, turi, dan lain-lain). Jemur terlebih dahulu pakan seperti legume dan daun-daunan hijau di bawah terik matahari sekitar 2-3 jam agar racun yang ada di daun dapat hilang.
Berikan pakan padat atau biasa disebut konsentrat sebagai pakan tambahan, seperti ampas tahu, bekatul, dan ketela pohon (dicacah terlebih dahulu). Setiap ekornya kira-kira membutuhkan 3 kg konsentrat per hari dengan komposisi 40% ampas tahu, 40% bekatul dan 20% ketela pohon.
Pemberian konsentrat sebaiknya tidak bersamaan dengan pakan tumbuhan hijau. Karena adanya perbedaan kandungan nutrisi dan daya cerna. Pemberian pakan tambahan dapat dilakukan setelah pakan utama diberikan, yaitu ketika kambing banyak mengkonsumsi tumbuhan hijau dan terlihat belum kenyang, maka berikanlah konsentrat.
Selanjutnya untuk memaksimalkan pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh kambing jawa agar tidak mudah terserang penyakit serta mengurangi bau kotoran kambing agar tidak berbau menyengat maka berikanlah produk suplemen VITERNA Plus yang mengandung vitamin dan mineral lengkap serta beberapa protein dan produk TANGGUH PROBIOTIK untuk mempercepat proses penguraian pakan kambing didalam saluran pencernaan. Dimana dosis pemakaiannya : 1 tutup botol VITERNA Plus dan setengah tutup botol TANGGUH PROBIOTIK untuk satu ekor dicampur pada pakan kambing terutama pakan dalam bentuk konsentrat setiap hari 1 kali saja pada pemberian pakan pagi atau sore.
3. Reproduksi Kambing
Apabila Anda dapat beternak kambing dengan baik, maka kambing dapat melahirkan setiap 7 bulan sekali. Setelah satu bulan melahirkan, maka kambing dapat dikawinkan kembali. Anak kambing disapih pada usia 3-4 bulan. Kambing sudah dikatakan dewasa ketika mencapai usia 8-10 bulan. Siklus birahi kambing terjadi selama 17-21 hari. Lama birahi kambing yaitu 24-40 jam. Jadi ketika kambing mulai birahi, maka segera dikawinkan, paling telat esok harinya. Masa kehamilan kambing sekitar 5 bulan.
Semoga informasi di atas bermanfaat dan Anda bisa mendapatkan keuntungan lebih dari beternak kambing. Semoga berhasil.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: CARA MUDAH MEMELIHARA KAMBING
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/11/cara-mudah-memelihara-kambing.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar