MANAJEMEN PENYIMPANAN PAKAN AYAM SAAT MUSIM HUJAN

Posted by NASA SURABAYA Rabu, 22 November 2017 0 komentar

Tantangan beternak ayam saat musim hujan salah satunya adalah mengendalikan serangan penyakit pada ayam agar tidak menimbulkan angka kematian yang tinggi. Tapi terkadang peternak belum mengetahui hal hal apa saja yang menyebabkan munculnya pernyakit tersebut. Dalam kesempatan ini, saya akan menyampaikan slah satu satu penyebab munculnya penyakit di musim penghujan yaitu manajemen penyimpanan pakan atau bahan pakan yang kurang baik di musim penghujan.

Musim hujan akan menyebabkan kelembaban udara menjadi lebih tinggi yang pada akhirnya bisa mempengaruhi suhu dan kelembaban gudang pakan dan kandang. Salah satu penyebabh penyakit pada ayama yang bisa muncul saat kelembaban di dalam gudang penyimpanan bahan pakan atau pakan menjadi rendah adalah munculnya jamur aspergillus sp. Jamur ini dapat mengkontaminasi bahan pakan atau pakan menjadi rendah adalah munculnya jamur aspergillus sp. Jamur ini dapat mengkontaminasi bahan pakan atau pakan yang disimpan di dalam gudang yang akhirnya akan menyebabkan penyakit bila pakan ini kemudian dimakan oleh ayam. Penyakit yang ditimbulkan oleh jamur aspergillus sp disebut aspergillosis yaitu penyakit yang menyebabkan gangguan pernapasan pada ayam yang berpotensi menimbulkan kematian bila tidak segera diberi tindakan. Oleh karena itu kita perlu mengambil langkah pencegahan daripada mengobati sebagai upaya pengendalian penyakit tersebut karena jamur ini dapat dijumpai di udara bebas, debu dari sekam/litter dan bahan pakan di dalam gudang serta tumbuh-tumbuhan yang sedang membusuk.

Beberapa prinsip Manajemen Penyimpanan Pakan yang baik adalah sebagai ebrikut :


  1. Memeriksa setiap pakan atau bahan pakan yang akan masuk ke dalam gudang penyimpanan. Pastiksn peternak melkaukan pengecekan bila ada bahan pakan atau pakan yang mulai menjamur atau muncul jamur. Lakukan penolakan penerimaan pakan atau bahan pakan yang sudah terkontaminasi jamur.
  2. Gunakan alas atau pallet dengan ketinggian 5-15 cm. Batas maksimum tumpukan adalah 3 pallet dengan masing-masing pallet terdiri dari 6 tumpukan karunng pakan atau bahan pakan. Berikan jarak antar tumpukan kurang lebih 50 cm agar sirkulasi udara lancar (medion, 2013)
  3. Mengatur suhu di dalam gudang penyimpanan berkisar 30-400c dan kelembaban tidak lebih dari 70% (Toto, 2011)
  4. Dalam mengelola produk atau bahan pakan di dalam gudang menggunakan prinsip FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) yaitu maksudnya menggunakan pakan atau bahan pakan yang pertama kali masuk ke dalam gudang untuk diberikan ke ayam. mengeluarkan bahan pakan atau pakan yang telah lewat masa kadaluarsa atau telah rusak dari gudang.
  5. Melakukan pengecekan kontrol kualitas pakan atau bahan pakan setiap 1-2 minggu sekali, Parameter yang di cek adalah kadar air pada bahan pakan agar tidak lebih dari 14% sehingga mampu menekan pertumbuhan jamur.

Sekali lagi simpan pakan ternak ayam anda dengan baik, dan jangan berikan pakan ternak yang kurang baik untuk ternak ayam, karena bisa berakibat fatal.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: MANAJEMEN PENYIMPANAN PAKAN AYAM SAAT MUSIM HUJAN
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/11/manajemen-penyimpanan-pakan-ayam-saat.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.