MENANAM TOMAT DENGAN METODE TERBALIK
Jumat, 24 November 2017
0
komentar
Pada umumnya metode ini digunakan untuk menanam tomat dan timun. Hal ini didasari oleh gaya gravitasi yang biasanya melawan perkembangan tomat. Batang tanaman tomat yang umumnya kecil dan kurang kuat sehingga biasanya harus kita buatkan penyangga (ajir). Akan tetapi, dengan metode ini, maka kita tidak perlu lagi melakukan itu. Dengan ditanam menjuntai ke bawah, diharapkan dapat memacu pertumbuhannya. Metode ini membuat perawatan, seperti aktivitas melihat, memantau, atau memangkas tumbuhan menjadi lebih mudah. Sementara dengan penyemprotan pupuk daunnya tetap dengan cara disemprotkan dengan POC NASA 2 tutup dan 1 tutup HORMONIK dalam 12 – 15 liter air. Disamping itu, karena bantuan gaya gravitasi, maka nutrisi yang kita siramkan ke media tanam akan turun secara otomatis ke bawah dengan mudah menuju ke akar dan langsung bisa menuju ke akar dari tanaman tomat tersebut. Menanam dengan cara seperti ini juga dapat mengurangi kemungkinan terserang hama. Akan tetapi, menanam tomat dengan metode terbalik juga ada beberapa kerugiannya. Dengan metode ini, air akan lebih cepat menguap. Media tanam akan lebih cepat kering jika dibandingkan dengan metode konvensional sehingga kita perlu sering-sering menyiramnya. Jika kita terlalu sering menyiram, air sering mengalir dan menetes mengenai daun dan buah tomat. Hal ini juga bisa menyebabkan tanaman tomat tidak sehat dan terserang penyakit. Selain itu, karena satu pot hanya bisa digunakan satu tanaman saja maka tanaman tomat menjadi terbatas, Lalu, bagaimana cara menanam tomat dengan metode terbalik? Caranya ialah dengan melubangi bagian bawah wadah tanaman. Di luar negeri sudah dijual media khusus untuk menanam dengan metode seperti ini sehingga tidak perlu lagi melubangi pot. Namun, Anda juga bisa menggunakan botol bekas atau pot biasa yang sudah ada. Jika menggunakan botol, potong menjadi dua dan gunakan bagian atas yang memiliki tutup. Sementara, untuk pot yang belum berlubang, lubangi bagian bawahnya. Tidak perlu besar dan sesuaikan dengan ukuran tanaman. Masukkan tanaman ke dalam wadah dengan cara terbalik dan kemudian keluarkan dedaunannya melalui lubang. Dengan kata lain, akar tanaman berada di dalam pot. Setelahnya, Anda bisa menambahkan tanah atau media tanam lain di atasnya. Pilihlah yang masih kecil sehingga tidak sulit untuk mengeluarkan batang atau dedaunannya melalui lubang. Namun, bila ingin memindahkan tanaman yang sudah cukup besar, berhati-hatilah agar daun dan akar tumbuhan tidak rusak. Kemudian, gantung tanaman dengan metode upside down. Perhatikan pula material dan daya tahan gantungan, tali, atau cantelan yang dipasang. Jika sudah, maka tanaman tomat pun siap mempercantik tampilan rumah! Beberapa hal mengenai manfaat dan kerugian di atas perlu kita ketahui sebelum mencoba menanam tomat dengan metode terbalik. Sekarang, Pilihan tergantung Anda, mau mencobanya atau tidak.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: MENANAM TOMAT DENGAN METODE TERBALIK
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/11/menanam-tomat-dengan-metode-terbalik.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
0 komentar:
Posting Komentar