PENGENDALIAN HAMA SECARA BERCOCOK TANAM

Posted by NASA SURABAYA Minggu, 19 November 2017 0 komentar
Pertanian
Prinsip pengendalian hama secara bercocok tanam adalah menciptakan kondisi agro ekosistem yang tidak sesuai untuk kehidupan dan perkembangbiakan hama tanaman. Hal ini dapat mengurangi laju pertumbuhan populasi hama. Pengendalian hama secara bercocok tanam merupakan tindakan preventif atau pencegahan, sehingga harus dilakukan jauh-jauh sebelum ada serangan hama.
Kelebihan & Kekurangan Pengendalian Hama Secara Bercocok Tanam
(+) Meningkatkan produktivitas hasil-hasil pertanian.
(+) Tidak memerlukan pengeluaran biaya tambahan. 
(+) Tidak menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan          pada lingkungan.
(+) Mudah dilakukan oleh petani.
(-) Hasilnya tidak dapat diperhitungkan secara pasti.
(-) Kurang efektif, sehingga teknik ini harus dipadukan            .   dengan cara-cara  pengendalian lain.
Teknik Pengendalian Hama Secara Bercocok Tanam 
a.) Sanitasi 
Caranya adalah membersihkan sisa-sisa atau bagian-bagian tanaman setelah panen. Sisa-sisa atau bagian-bagian tanaman tersebut sering kali dijadikan hama : (1) tempat berlindung, (2) tempat berdiapause, (3) tempat tinggal sementara sebelum tanaman utama ditanam kembali.
Teknik sanitasi dapat mengurangi populasi awal dari hama tersebut, sehingga kerusakan yang ditimbulkan pada tanaman berikutnya menjadi berkurang. Sanitasi dapat dilakukan terhadap : (1) sisa-sisa tanaman yang masih hidup, (2) bagian-bagian tanaman yang terserang hama, (3) sisa-sisa tanaman yang telah mati, (4) bagian tanaman yang jatuh atau tertinggal pada permukaan tanah.
b.) Pengolahan Tanah
Ada spesies serangga tertentu yang sebagian siklus hidupnya dalam tanah. Jika tanah diolah serangga tersebut akan terangkat ke atas, kemudian mati karena sengatan sinar matahari atau ditemukan oleh musuh-musuh alaminya. Akan lebih baik jika diberikan dolomit terlebih dahulu, untuk membantu menjaga pH tanah.
c.) Pengairan 
Pada daerah yang beririgasi teknis, pengaturan air terutama untuk sawah dapat digunakan untuk pengendalian hama tertentu pada tanaman padi.
d.) Pergiliran Tanaman
Tujuannya adalah untuk memutuskan siklus hama tertentu, yaitu dengan cara tidak menanam spesies tanaman yang menjadi inang dari hama tertentu. Misalnya menanam padi kemudian beralih ke kacang-kacangan, lalu kembali ke padi, ini dikarenakan hama pada padi bukan hama pada kacang-kacangan.
e.) Penanaman Secara Serentak
Dimaksudkan agar ketersediaan bahan makanan untuk hama menjadi lebih singkat.
f.)  Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam sangat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan juga terhadap populasi hama. Serta berpengaruh terhadap perilaku hama dalam mencari makan dan tempat bertelur. Hasil penelitian di IRRI menunjukkan bahwa jarak tanam padi yang lebar dapar menurunkan populasi wereng coklat (Nilaparvata Lugens).
g.) Pemupukan
Tanaman teh yang terserang hama penggerek batang (Xylobarus Fornicatus) di Srilanka dapat dikurangi intensitas serangannya dengan pemberian pupuk N yang cukup. Unsur N dapat merangsang jaringan baru pada bagian yang rusak. Berikanlah pupuk yang berimbang yaitu pupuk makro dan pupuk mikro, agar tanaman menjadi lebih baik. Karena ketahanan tanaman bisa dari dalam dan dari luar. Dari dalam dengan pemberian pupuk NPK dan pemberian produk dari PT NATURAL NUSANTARA, yaitu SUPERNASA yang membantu vegetatif tanaman dan sebagai starter kesuburan tanah lebih baik dan POWER NUTRITION untuk membantu generatif dan pembuahan diluar musim.
h.) Penanaman Tanaman Perangkap
Tanaman perangkap adalah tanaman yang sengaja ditanam untuk menarik dan memusatkan hama pada tanaman tersebut untuk kemudian dikendalikan dengan pestisida. Contohnya, menanam kacang hijau dan jagung diantara tanaman kapas dapat mengurangi populasi hama tanaman kapas. 
i.) Tumpang Sari
Tumpang sari adalah menanam tanaman yang berbeda 2 atau lebih dalam suatu lahan yang sama dan waktu yang sama. Contohnya tanaman tumpang sari seperti jagung dan kedelai, atau jagung dan kacang tanah. Hama tanaman yang tidak menyukai tanaman tumpang sari, membuat hama tidak jadi untuk menyerang.

Rekomendasi produk : (1) POP SUPERNASA, (2) POWER NUTRITION

ORDER/PENDAFTARAN MEMBER NASA HUBUNGI
(CALL / WA / SMS) : 081234564177
site : www.agenptnasa.com
         www.nasasurabaya.com



 
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: PENGENDALIAN HAMA SECARA BERCOCOK TANAM
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/11/pengendalian-hama-secara-bercocok-tanam.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.