HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABE

Posted by NASA SURABAYA Senin, 11 Desember 2017 0 komentar
Hama dan penyakit tanaman cabe



Usaha tani tanaman cabai (Capsicum annuum L.) memerlukan modal besar dan keterampilan yang cukup. Tidak jarang petani cabai merugi karena budidaya cabai memperhitungkan factor cuaca, fluktuasi harga, atau serangan hama. Oleh karena itu, segala resiko dalam budidaya tanaman cabai harus dipertimbangkan secara matang.

Serangan hama merupakan salah satu factor resiko yang cukup besar dalam budidaya cabai. Agar sukses menjalankan usaha tani cabai, ada baiknya kita mengenal jenis-jenis hama yang biasa menyerang tanaman cabai.

Berikut ini beberapa jenis hama utama yang sering menyerang tanaman cabai di Indonesia.

1. Hama ulat

Ulat yang sering menyerang tanaman cabai diantaranya ulat grayak.Ulat jenis ini memakan daun sampai berlubang sehingga menganggu kemampuan fotosintesis tanaman.Ulat ini juga bisasampai memakan seluruh daun dan hanyamenyisakan tulang-tulangdaun.Selain itu, ada juga jenis ulat yang menyerang buah cabai, yaitu jenis Helicoverpa sp. dan Spodoptera Exigua.Ulat jenis ini membuat lubang pada buah cabai, baik yang masih hijau maupun merah.

Cara mengendalikan hama ulat, yaitu dapat dengan cara mengambil ulat saat malam hari ketika mereka mulai berkeliaran dan menyiangi gulma pada selasar bedengan, parit, atau lubang-lubang mulsa.Selain itu, Anda dapat melakukan penyemprotan dengan insektisida apabila serangan sudah parah. Penyemprotan sebaiknya dilakukan saat malam hari.

2. Hama tungau

Tungau yang biasa menyerang tanaman cabai ialah tungau kuning dan tungau merah.Serangan tungau membuat daun keriting menggulung kebagian kebawah seperti sendok terbalik.Daun juga menjadi tebal dan kaku sehingga pembentukan pucuk terhambat, kemudian daun akan menjadi coklat dan mati.

Apabila tanaman yang terserang sudah dalam kondisi parah, maka tanaman dapat dicabut. Namun, jika belum parah potong bagian pucuk-pucuknya. Sisa tanaman yang terserang dibakar agar tidak menjangkiti yang lain. Tungau juga bias dibasmi dengan racun tungau seperti akarisida, bukan dengan insektisida.

3. Hama kutu daun

Kutu daun menyerang dengan menghisap cairan pada daun.Daun menjadi kering dan permukaan daun keriting.Kutu daun juga bias mengundang berbagai penyakit secara tidak langsung.

Untuk mengatasinya, petik daun-daun yang terserang kemudian musnahkan.Menjaga kebersihan kebun dan penggunaan plastic mulsa perak efektif menekan perkembangan kutu daun.Semprot secara berkala dengan PENTANA ditambah dengan AERO. Paling mudah sebagai penanda adalah dengan memasang METILAT LEM., Selain Lalat Buah yang terperangkap dan tertagkap kutu kutu daun yang dewasa pun dapat juga tertangkap. Penyempotan paling efektif dilakukanpada sore hari.

4. Hama lalat buah

Serangan lalat buah pada tanaman cabai menyebabkan kerontokan buah.Pada cabai yang terserang apabila dibelah terdapat larva lalat.Bila tidak dibersihkan, larva pada buah cabai yang rontok akan menjadi pupa di dalam tanah, sehingga siklus serangan akan terus berulang.

Cara mengendalikannya adalah pungut dan kumpulkan buah cabai yang rontok, kemudian musnahkan dengan cara membakarnya. Anda juga bisa menggunakan perangkap lalat dengan menggunakan METILAT PLUS, Pemasangan perangkap bias dilakukan dari awal tanam cabai.Bila serangan sudah parah, semprot dengan insektisida pada pagi hari, ketika daun masih berembun dan lalat belum berkeliaran.

5. Hama trips

Tanaman cabai yang terserang trips daunnya akan terlihat garis-garis keperakan, terdapat bercak-bercak kuning hingga kecoklatan dan pertumbuhannya kerdil. Bila dibiarkan daun akan kering dan mati. Serangan trips biasanya terjadi lebihhebat pada musim kemarau. Hama ini juga berperan sebagai pembawa virus dan mudah sekali menyebar.

Anda bisa memanfaatkan predator alami untuk mengendalikan hama ini, seperti kumbang dan kepik. Pemakaian mulsa dan menjaga kebersihan kebun, efektif menekan perkembangannya. Selain itu, rotasi tanaman membantu mengendalikan hama jenis ini. Lakukan penyemprotan bila serangan meluas, yaitu dengan menggunakan insektisida yang berbahan aktif fipronil dan lakukan pada sore hari.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN CABE
Ditulis oleh NASA SURABAYA
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://www.nasasurabaya.com/2017/12/hama-dan-penyakit-tanaman-cabe.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

Buat Email | Copyright of STOCKIST NASA SURABAYA L.1257.